Ahad 07 Nov 2021 13:40 WIB

Kasus Curanmor Kerap Terjadi di Kos-kosan Depok

Ada enam kasus curanmor di Kota Depok dan pelakunya masih diburu.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Bilal Ramadhan
Pelaku curanmor yang ditangkap polisi bersama barang bukti motor curian (ilustrasi).
Foto: Antara/Lucky R
Pelaku curanmor yang ditangkap polisi bersama barang bukti motor curian (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Polres Metro (Polrestro) Depok mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang terjadi. Ada enam kasus curanmor yang merupakan laporan masyarakat yang ditindaklanjuti dengan pengejaran pelaku.

Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar mengatakan, enam kasus curanmor di Kota Depok yang dilaporkan terjadi di kos-kosan. "Tarjadinya di kos-kosan," kata Imran di Mapolrestro Depok, Sabtu (6/11).

Baca Juga

Menurut Imran, dalam menjalankan aksinya masih menggunakan kunci letter T. Bahkan setiap aksinya, rata-rata pelaku mengambil kendaraan dalam hitungan detik.

"Dari laporan yang diterima Polrestro Depok, tiga kasus curanmor dengan pencurian pemberatan dan tiga kasus curanmor dengan kekerasan. Ada enam kasus dan kami masih memburu para pelakunya," terangnya.

Lanjut Imran, hampir di setiap wilayah di Kota Depok rawan akan curanmor. Untuk itu, Polrestro Depok telah melakukan pemetaan dan mengantisipasi baik curanmor maupun gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat lainnya. "Hampir merata di tiap wilayah Polsek terkait masalah curanmor, semua ada kasus," tegasnya.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, kasus curanmor sebagian besar mengincar pemilik kendaraan di rumah maupun tempat kos-kosan.

"Sudah dilakukan pembagian tugas untuk membantu pencegahan dan mengungkap kasus curanmor. Sudah saya plotting untuk memperkuat jajaran Polsek di wilayah dengan jam tertentu yang memang dijadikan waktu bagi mereka melakukan curanmor," kata Yogen.

Ia menuturkan, pencegahan dan pengungkapan kasus curanmor Polrestro Depok mendapatkan bantuan dari Resmob Polda Metro Jaya. Bantuan tersebut untuk menempatkan plotingan sejumlah titik yang dianggap rawan di Kota Depok.

"Setiap malam kita kumpulkan untuk mengantisipasi curanmor. Untuk memperkuat pengamanan diperlukan patroli berseragam. Patroli tersebut selain dari Polrestro Depok, telah disiapkan dari pihak Polsek untuk melakukan patroli berseragam di daerah yang dianggap rawan curanmor. Kalau malam kos-kosan misalnya, kalau Indomaret segala macam kan setelah tutup tidak ada lagi. Nah di kos-kosan atau rumah warga itu yang rawan curanmor di atas jam 12 malam," ujar Yogen.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement