REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Traveloka meluncurkan inovasi terbaru berupa produk investasi 'Tabungan Emas Pegadaian di Traveloka' dengan menggandeng PT Pegadaian. Sebagai produk investasi, kehadiran Tabungan Emas memperkuat komitmen Traveloka sebagai perusahaan berbasis teknologi untuk menghadirkan solusi lengkap end-to-end bagi konsumen dalam satu aplikasi.
VP Marketing Financial Services & Transport Traveloka, Andhini Putri menjelaskan, peluncuran produk tersebut dilatarbelakangi oleh semakin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berinvestasi guna mengelola finansial mereka dalam jangka panjang. Sebagai lifestyle superapp Asia Tenggara, pihaknya percaya pemanfaatan teknologi yang tepat dapat memperluas akses masyarakat terhadap instrumen investasi, termasuk emas.
"Hal inilah yang mendasari kami untuk bermitra dengan PT Pegadaian yang merupakan lembaga keuangan terpercaya dan berlisensi untuk melengkapi portofolio produk finansial melalui Tabungan Emas Pegadaian di Traveloka, yang diharapkan tak hanya memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya, namun juga mendorong literasi dan inklusi keuangan yang menjadi salah satu fokus pemerintah," kata Andhini saat peluncuran secara daring di Jakarta, Jumat (5/11).
Traveloka memberikan kemudahan akses bagi masyarakat untuk menabung, membeli, dan menjual emas secara digital di mana saja dan kapan saja. Selain memberikan kemudahan, Tabungan Emas Pegadaian di Traveloka menawarkan nominal transaksi yang terjangkau, yaitu mulai Rp 10 ribu yang dapat dibayarkan melalui transfer bank, internet banking, ATM, Alfamart, Indomaret, BCA KlikPay, CIMB Clicks, dan Uangku.
Selain itu, konsumen juga dapat melakukan proses penarikan uang tunai (withdrawal) melalui lebih dari 150 mitra perbankan terpercaya. Bahkan, konsumen Tabungan Emas Pegadaian di Traveloka juga memiliki pilihan untuk mencetak emas fisik yang akan ditangani langsung oleh Pegadaian dengan biaya cetak yang menyesuaikan denominasi ukuran emas dan jenis cetakan emas.
Emas menjadi salah satu pilihan instrumen investasi yang rendah risiko serta memiliki nilai aset yang cenderung stabil. Sehingga, hal itu cocok bagi para investor pemula, terutama kalangan usia muda seperti milenial dan Gen Z. Menurut Andhini, terbukti sepanjang tahun 2020, PT Pegadaian mencatat penjualan emas mencapai 6,5 ton, dan sebanyak 4,66 ton (71 persen) berasal dari pembelian emas digital.
Dibandingkan pada 2019, penjualan tabungan emas meningkat sebesar 17 persen. Tingginya minat masyarakat untuk menabung emas perlu didukung dengan menghadirkan kemudahan akses. Salah satunya, dengan memanfaatkan teknologi yang disediakan oleh platform online yang bermitra resmi dengan instansi keuangan terpercaya.
"Kami melihat tren positif untuk menabung emas secara digital karena kemudahan akses serta keamanan yang diberikan. Hal ini terbukti dari jumlah nasabah aktif Tabungan Emas yang tumbuh 36 persen secara year-on-year (yoy) sepanjang tahun 2020," kata Senior Vice President Divisi Produk Emas PT Pegadaian, Luh Putu Andarini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
