Jumat 05 Nov 2021 13:29 WIB

Harapan Ketua DPR ke Calon Panglima TNI

Puan berharap Panglima yang baru bisa wujudkan kekuatan TNI yang disegani.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
 Ketua DPR Puan Maharani (tengah)
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Ketua DPR Puan Maharani (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi I DPR RI akan melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa,  besok, Sabtu (6/11). Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyampaikan sejumlah harapan kepada Andika.

"Yang capable dan kompeten untuk membawa TNI menjadi kekuatan pertahanan yang unggul dan hebat," kata Puan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/11).

Baca Juga

Puan berharap Panglima TNI ke depan harus memastikan tugas pokok TNI berjalan baik sebagai alat pertahanan yakni menegakan kedaulatan, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berlandaskan Pancasila dan UUD 45 serta melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

"Kita ingin panglima TNI yang baru nanti bisa mewujudkan kekuatan TNI yang disegani di kawasan," ujarnya.

Menurut Puan, tantangan TNI ke depan makin besar karena tidak hanya dihadapkan pada ancaman perang fisik (face to face) tetapi juga ancaman perang cyber yang menggunakan kemajuan tekhnologi, kecerdasan buatan, robotik, dan senjata presisi tinggi. Apalagi dengan semakin intensnya dinamika globalisasi dan situasi pasca Pandemi, serta tantangan dalam bidang pertahanan yang semakin dinamis,

"Seorang Panglima TNI dituntut mampu mengantisipasi perkembangan lingkungan strategis dan mampu membuat terobosan-terobosan baru yang bukan business as usual dalam mewujudkan TNI yang profesional dan modern dalam rangka menjamin tetap tegakknya kedaulatan negara yang dicintai rakyat," ucap mantan Menko PMK tersebut.

Puan juga berpesan agar Panglima TNI harus menjaga soliditas internal demi menjaga NKRI. Dirinya juga mengingatkan kembali pesan Soekarno kepada TNI yang berpesan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia harus kompak dan bersatu. 

"Kepada TNI, kita harus selalu ingat pesan Bung Karno, bahwa Angkatan Bersenjata Republik Indonesia harus kompak dan bersatu. Dan satu-satunya dasar agar supaya Angkatan Bersenjata Republik Indonesia berkompak satu ialah dasar Pancasila," ungkapya

"Kalau memakai dasar lain daripada Pancasila, Angkatan Bersenjata Republik Indonesia akan terpecah belah. Pegang teguh akan hal ini, saudara-saudara," imbuhnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement