Jumat 05 Nov 2021 09:59 WIB

IHSG Menguat Seiring Rilis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III

IHSG pagi ini dibuka menguat 14,28 poin atau 0,22 persen ke posisi 6.600,72.

Pekerja membersihkan patung Banteng Wulung di dekat layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/10/2021). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan (8/10) ditutup menguat 65,37 poin (1,02 persen) di level 6.481,77.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Pekerja membersihkan patung Banteng Wulung di dekat layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/10/2021). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan (8/10) ditutup menguat 65,37 poin (1,02 persen) di level 6.481,77.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (5/11) pagi menguat seiring rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2021. Ekonomi kuartal III 2021 tumbuh 3,51 persen.

IHSG pagi ini dibuka menguat 14,28 poin atau 0,22 persen ke posisi 6.600,72. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,83 poin atau 0,3 persen ke posisi 951.

"Fokus investor beralih pada data produk domestik bruto (PDB) kuartal III 2021 yang akan dirilis pada hari ini. IHSG pada akhir pekan berpeluang bergerak variatif pada rentang 6.510-6.627," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

Dari eksternal, bursa ekuitas AS ditutup variatif pada perdagangan Kamis(4/11) kemarin. Pelaku pasar mencermati keputusan The Fed yang mengisyaratkan tidak akan segera menaikkan suku bunga dan berdampak pada penurunan imbal hasil atau yield obligasi pemerintah AS.

Dari data, klaim tunjangan pengangguran awal AS tercatat turun menjadi 269.000 klaim dari sebelumnya 283.000 klaim pada pekan lalu, level terendah dalam 20 bulan.

Fokus kini tertuju pada laporan pekerjaan bulanan yang dijadwalkan rilis pada Jumat (5/11), waktu AS.

Dari Eropa, investor berfokus pada hasil rapat Bank of England (BoE) yang mempertahankan suku bunga stabil, berbalik dari ekspektasi yang memperkirakan akan cenderung menunjukkan sikap hawkish dan menjadi bank sentral besar pertama yang menaikkan suku bunga.

Sementara itu, PMI Jasa zona Euro masih ekspansif meski melambat ke level 54,6 pada periode Oktober dibanding bulan sebelumnya 56,4.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 175,34 poin atau 0,59 persen ke 29.619,03, indeks Hang Seng turun 345,92 poin atau 1,37 persen ke 24.879,27, dan indeks Straits Times naik 25,89 atau 0,8 persen ke 3.245,58.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement