Jumat 05 Nov 2021 09:18 WIB

PTPN XIV Lakukan Ekstensifikasi Kebun Sawit

Prospek sawit yang cukup cerah membuat PTPN XIV mengoptimalikan aset HGU.

Pekerja merawat bibit tanaman sawit (ilustrasi). PT Perkebunan Nusantara XIV Unit Keera-Maroangin menjalankan program ekstensifikasi kebun sawit seluas 200 hektare (ha) pada 2021.
Foto: ANTARA / Akbar Tado
Pekerja merawat bibit tanaman sawit (ilustrasi). PT Perkebunan Nusantara XIV Unit Keera-Maroangin menjalankan program ekstensifikasi kebun sawit seluas 200 hektare (ha) pada 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- PT Perkebunan Nusantara XIV Unit Keera-Maroangin menjalankan program ekstensifikasi kebun sawit seluas 200 hektare (ha) pada 2021.

"Rencana itu dalam rangka pengembangan areal tanam dan optimalisasi aset lahan yang belum digarap itu akan menyerap tenaga kerja lokal," kata Manajer Unit Kerja Maroangin, Andi Arfawati mewakili Dirut PTPN XIV Ryanto Wisnuardhy di Makassar, Kamis (4/11).

Baca Juga

Dia mengatakan, industri sawit nasional ini memiliki kontribusi positif terhadap penciptaan lapangan kerja, yaitu lebih dari 16 juta tenaga kerja. Selain itu, komoditas sawit juga memberi kontribusi devisa negara terbesar ekspor nonmigas dengan menyumbang 15,6 persen dari total ekspor nonmigas pada 2020 lalu.

Berkaitan dengan hal tersebut, PTPN XIV berupaya menangkap peluang sekaligus memberikan kontribusi positif dengan memanfaatkan areal kebun di Maroangin untuk lahan sawit. Lahan itu sebelumnya sempat digunakan budidaya ubi kayu, sebagai pasok bahan baku pabrik tepung tapioka.

Menurut Andi Arfawati, prospek pasar sawit secara global yang cukup cerah membuat PTPN XIV Unit Keera-Maroangin terus melakukan upaya pengembangan dan optimalisasi aset hak guna usaha (HGU). Di antaranya dengan memanfaatkan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Saat ini, lanjut dia, kebun Keera-Maroangin telah melakukan persiapan dalam rangka pembukaan lahan. Mulai dari melakukan survei, pengukuran dan pemetaan areal yang dikelola atau dibuka. "Kami juga telah siap menyosong optimalisasi aset seluas 250 ha di Maroangin, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Di lokasi ini telah dilakukan pengembangan areal tanam seluas 50 ha yang dijadwalkan rampung akhir 2021," kata Andi Arfawati.

Sementara sisa lahan yakni 200 ha itu, direncanakan juga disiapkan tahun ini. Namun untuk penanaman disiapkan tahun depan, karena bibitnya belum siap untuk ditanam .Sedang penyerapan tenaga kerja lolal meskipun di tengah pandemi, ia mengatakan, tercatat sekitar 200-an orang yang bekerja sebagai tenaga kerja harian maupun borongan, belum lagi karyawan tetapnya.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement