Kamis 04 Nov 2021 18:05 WIB

Adaro Melalui YABN Komitmen Bantu Penanggulangan Covid-19

Hingga Oktober 2021 Adaro telah memberikan bantuan senilai total Rp 88,6 miliar

Petugas melakukan tes PCR kepada warga di GSI Lab, Jakarta, (ilustrasi). Adaro sebagai perusahaan nasional yang beroperasi di Indonesia berkomitmen untuk senantiasa hadir dan berperan aktif dalam membantu pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas melakukan tes PCR kepada warga di GSI Lab, Jakarta, (ilustrasi). Adaro sebagai perusahaan nasional yang beroperasi di Indonesia berkomitmen untuk senantiasa hadir dan berperan aktif dalam membantu pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Adaro sebagai perusahaan nasional yang beroperasi di Indonesia berkomitmen untuk senantiasa hadir dan berperan aktif dalam membantu pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19. Melalui Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN), komitmen Adaro ini diwujudkan melalui program ”Adaro Berjuang untuk Indonesia" yang dimulai sejak bulan Maret 2020.

"Hingga Oktober 2021 Adaro telah memberikan bantuan senilai total Rp 88,6 miliar," ungkap Adaro dalam siaran persnya, Kamis (4/11).

Dukungan yang diberikan Adaro antara lain berupa bantuan senilai total Rp 22,75 miliar yang diberikan melalui BNPB selaku Koordinator Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pada tahun 2020 dan 2021. Adaro juga menyediakan dana khusus untuk memastikan penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayah operasional.

Adaro bekerja sama dengan Yayasan Satriabudi Dharma Setia (YSDS) membangun fasilitas laboratorium PCR serta kelengkapan rumah sakit perawatan pasien Covid-19 termasuk ICU. Juga bantuan armada 28 unit ambulans khusus bagi pasien Covid-19 senilai Rp 20,8 miliar.

Pemberian 15 ribu vaksin gratis untuk lima kabupaten di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah senilai Rp 20 miliar. Adaro berkolaborasi membuat Rumah Oksigen Gotong Royong senilai total Rp 15 miliar. Serta bantuan 1.000 konsentrator oksigen sebesar Rp 12,6 miliar dan bantuan ventilator ke Rumah Sakit di Indonesia senilai Rp 9,1 miliar.

Untuk mendukung pemenuhan protokol kesehatan, Adari menyalurkan bantuan 1 juta masker medis dan nonmedis kepada seluruh karyawan serta para warga kabupaten-kabupaten di sekitar wilayah kerja Adaro senilai Rp 4,1 miliar serta bantuan APD senilai Rp 2,6 miliar.

Selanjutnya Adaro melalui YABN, bersama-sama dengan beberapa perusahaan dan yayasan binaan perusahaan-perusahaan terkemuka nasional, berinisiatif membentuk GSI Lab (Genomik Solidaritas Indonesia lab) pada April 2020, sebagai bentuk dukungan percepatan penanganan Covid-19. "Pemilihan YABN sebagai pemegang saham GSI Lab mencerminkan niat Adaro yang tidak mencari keuntungan bisnis dari berdirinya GSI Lab ini karena tidak seperti bentuk badan hukum lainnya, Yayasan dilarang untuk membagikan keuntungan atau bentuk dividen kepada siapa pun, termasuk pengurus, pembina dan pendirinya, namun hanya untuk menjalankan program-program sosial berikutnya," ungkap Adaro.

GSI Lab juga hadir sebagai kewirausahaan sosial untuk memberikan alternatif pengujian PCR yang terjangkau dan terjamin mutunya. GSI Lab berkomitmen memberikan layanan pengujian PCR dengan presisi handal dan kecepatan tinggi sesuai dengan ketentuan pemerintah.

Para shareholders GSI Lab berkomitmen untuk mencurahkan mayoritas dari keuntungan yang ada guna mengembangkan kekuatan sektor kesehatan Indonesia. Terutama dalam bidang layanan pengujian berbasis PCR kepada masyarakat umum dan pemahaman ilmiah tentang tantangan genetik yang dihadapi masyarakat Indonesia.

Sebagai wujud komitmen dari kewirausahaan sosial ini, maka GSI Lab, melalui program sosial #SwabAndSaveIndonesia, hingga saat ini terus membagikan PCR swab gratis kepada masyarakat Indonesia yang membutuhkan, yakni masyarakat kurang mampu dan petugas garda terdepan (frontliners) yang memiliki resiko tinggi terpapar.  Selain itu, GSI Lab juga memiliki program sosial #SolidaritySequence yang aktif membantu Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dalam melakukan test Whole Genome Sequencing (WGS) gratis, guna mendeteksi dan melakukan surveillance terhadap varian-varian SARS-CoV-2 yang beredar di Provinsi DKI Jakarta dan di seluruh Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement