Kamis 04 Nov 2021 17:13 WIB

Mentan Lepas Ekspor Olahan Singkong dan Kopi

Di 2020 nilai ekspor produk pertanian mencapai Rp 451,8 triliun naik 15,79 persen

 Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melepas ekspor olahan pangan singkong sebanyak 3,3 ton ke Korea Selatan dan kopi sebanyak 39,6 ton ke Mesir di Surabaya, Kamis (4/11).
Foto: Kementan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melepas ekspor olahan pangan singkong sebanyak 3,3 ton ke Korea Selatan dan kopi sebanyak 39,6 ton ke Mesir di Surabaya, Kamis (4/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melepas ekspor olahan pangan singkong sebanyak 3,3 ton ke Korea Selatan dan kopi sebanyak 39,6 ton ke Mesir di Surabaya, Kamis (4/11). Syahrul menyatakan, ekspor yang dilakukan merupakan wujud komitmen pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian untuk membangun negara yang semakin hebat.

"Ekspor pangan kita upayakan tiga kali lipat sebab pertanian kita dibutuhkan negara lain. Kita dorong semua daerah melakukan ekspor," kata Syahrul.

Baca Juga

Syahrul mengatakan, Indonesia merupakan negara terbesar ke-4 di dunia setelah Amerika, Cina, dan India. Sehingga pengembangan dan ekspor pertanian harus lebih maju dan ditingkatkan. Apalagi di masa pandemi Covid-19, kata dia, sektor pertanian membuktikan sebagai satu-satunya sektor paling tangguh dan penyelamat perekonomian nasional.

"Terbukti, PDB pertanian kuartal II tahun 2020 naik 16,24 persen di tengah sektor naik pertumbuhanya minus. Di 2020, nilai ekspor produk pertanian mencapai Rp 451,8 triliun, meningkat 15,79 persen dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya.

Syahrul melanjutkan, peningkatan ekspor berlanjut memasuki periode Januari-September 2021, dimana ekspor pertanian mencapai Rp 450 triliun, tumbuh 45,36 persen. Menurutnya ini merupakan bukti bahwa pertanian Indonesia luar biasa dan ke depan harus ditingkatkan karena dunia membutuhkan pangan dari dalam negeri.

Syahrul mengatakan, untuk langkah konkret peningkatan volume ekspor ke depan yakni dengan mengoptimalkan segala potensi pertanian di semua daerah untuk dapat menghasilkan produk pangan kualitas ekspor. Selanjutnya, membangun kemitraan dengan berbagai stakeholder untuk sama-sama menggerakan pengembangan komoditas pertanian, termasuk pangan lokal yang memiliki keunggulan rasa dan nilai gizi tinggi.

"Hari ini adalah langkah Kementan bersama mitra untuk mendorong hilirisasi pertanian yang kongkret. Kita berharap kerja sama dengan perhotelan bisa memanfaatkan pangan lokal. Sehingga, setiap hotel ada produk pangan lokal yang tidak kalah hebatnya dengan makanan dari luar," kata dia.

Dadang Kurnia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement