Kamis 04 Nov 2021 10:24 WIB

Harga Emas Antam Turun Ikuti Tren Global

Harga emas Antam diperdagangan di harga Rp 927 ribu per gram.

Pramuniaga menunjukkan emas batangan PT. Aneka Tambang (Antam) di sebuah gerai emas, Malang, Jawa Timur, Selasa (5/1). Harga emas produksi Antam mengalami penurunan Rp 2.000 per gram dibandingkan kemarin menjadi Rp 927.000 per gram pada perdagangan Kamis (4/11).
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Pramuniaga menunjukkan emas batangan PT. Aneka Tambang (Antam) di sebuah gerai emas, Malang, Jawa Timur, Selasa (5/1). Harga emas produksi Antam mengalami penurunan Rp 2.000 per gram dibandingkan kemarin menjadi Rp 927.000 per gram pada perdagangan Kamis (4/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga emas produksi Antam mengalami penurunan Rp 2.000 per gram dibandingkan kemarin menjadi Rp 927.000 per gram pada perdagangan Kamis (4/11). Penurunan ini mengikuti tren harga emas dunia yang tertekan.

Harga buyback atau pembelian kembali emas Antam juga mengalami penurunan Rp 2.000 menjadi Rp 817.000 per gram.

Baca Juga

Harga emas dunia jatuh untuk hari kedua berturut-turut pada akhir perdagangan Rabu (3/11) karena data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang kuat membuat logam safe haven itu kurang menarik bagi para investor. Namun harga emas itu bergerak sedikit lebih tinggi, setelah Federal Reserve AS mengumumkan pengurangan langkah-langkah stimulus era pandemi.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, anjlok 25,5 dolar AS atau 1,43 persen, menjadi ditutup pada 1.763,90 dolar AS per ons. 

Laporan pekerjaan dari Automatic Data Processing (ADP) menunjukkan 571.000 pekerjaan ditambahkan pada Oktober, jauh lebih baik dari yang diperkirakan. Indeks Manajer Pembelian Jasa-jasa AS terakhir yang disusun oleh IHS Markit meningkat menjadi 58,7 pada Oktober dari 54,9 pada September.

Lembaga riset Institute for Supply Management (ISM) mengatakan indeks jasa-jasa melonjak ke rekor 66,7 persen pada Oktober, lebih tinggi dari ekspektasi para analis dan naik dari 61,9 persen pada September. 

Hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang keluar tak lama setelah pasar ditutup, memutuskan Federal Reserve memilih untuk mengurangi pembelian obligasi sebesar 15 miliar dolar AS per bulan mulai pertengahan November. Harga emas bergerak naik dalam perdagangan elektronik setelah pernyataan Federal Reserve.

Laporan ketenagakerjaan Departemen Tenaga Kerja AS untuk Oktober akan dirilis pada Jumat (5/11). The Fed juga menunjuk pemulihan dalam kegiatan ekonomi dan lapangan kerja dalam pernyataannya sambil berpegang pada keyakinannya bahwa inflasi yang tinggi akan terbukti "sementara" dan kemungkinan tidak memerlukan kenaikan suku bunga yang cepat.

Baca juga : Mengapa Biaya Transfer Online Belum Gratis?

Kebijakan moneter AS yang sangat longgar telah membantu mendorong emas naik tajam sejak krisis keuangan akhir 2000-an, dengan suku bunga rendah memangkas peluang kerugian memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil dan kekhawatiran inflasi memicu permintaan untuk lindung nilai.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 27,6 sen atau 1,17 persen, menjadi ditutup pada 23,231 dolar AS per ons. Di pasar domestik, harga perak naik Rp 100 menjadi Rp 11.700 per gram.

Berikut harga emas produksi Antam beserta ukurannya

0,5 gram: Rp 513.500

1 gram: Rp 927.000

2 gram: Rp 1.794.000

3 gram: Rp 2.666.000

5 gram: Rp 4.410.000

10 gram: Rp 8.765.000

25 gram: Rp 21.787.000

50 gram: Rp 43.495.000

100 gram: Rp 86.912.000

250 gram: Rp 217.015.000

500 gram: Rp 433.820.000

1.000 gram: Rp 867.600.000

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement