Kamis 04 Nov 2021 08:50 WIB

Menyiarkan Alquran dari Luar Angkasa 

Alquran disiarkan dari ruang angkasa.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Menyiarkan Alquran Dari Luar Angkasa. Foto: Alquran. (ilustrasi)
Foto: republika
Menyiarkan Alquran Dari Luar Angkasa. Foto: Alquran. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Untuk pertama kalinya sebuah proyek komunitas nirlaba bernama Divine menyiarkan ayat-ayat Alquran dari luar angkasa agar bisa didengarkan oleh manusia di bumi melalui smartphone. Seperti dilansir Iqna.ir pada Kamis (4/11) Satelit YAM-2 yang membawa muatan dengan file audio Alquran sekarang berada di luar angkasa. Saat mengorbit bumi, satelit mentransmisikan bacaan Alquran dari luar angkasa ke aplikasi seluler dan situs web Divine Live. Yayasan amal global I Am Part Of yang didirikan oleh pendiri Eurasia Space Ventures (ESV), Shukhrat Ibragimov memotori proyek ini. Divine juga bekerja sama dengan penyedia solusi space as a service SpaceChain dalam menyematkan file multimedia Quran pada muatan satelit.

“Kami ingin orang memahami bahwa kami melakukan yang maksimal untuk mempromosikan Islam dengan cara damai, dan membantu orang memahami makna Alquran,” kata Shukhrat kepada Jakarta Globe dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

Baca Juga

Aplikasi Divine Live menunjukkan koordinat satelit secara real-time. Pengguna dapat membaca ayat-ayat Quran dan mempelajari lebih lanjut tentang hadis melalui smartphone di ujung jari mereka. Aplikasi ini juga menyertakan kompas kiblat dan panduan sholat langkah demi langkah. Semua fitur di aplikasi Divine Live gratis.

Terjemahan Quran Rusia dan Inggris juga tersedia. Divine sedang mencari untuk menambahkan terjemahan dalam bahasa lain di masa depan.

"Kami pergi ke sumber yang diizinkan oleh pemerintah pusat dan otoritas keagamaan pusat di wilayah tersebut. Dan jika kami ingin menerjemahkan Alquran, kami akan menggunakan terjemahan yang disetujui," kata Shukhrat.

"Kami hanya menggunakan terjemahan yang diautentikasi secara lokal dan terjemahan itu juga dipasang di sistem kami," tambahnya.

Divine juga bertujuan untuk membangun stasiun bumi di daerah terpencil di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Stasiun bumi akan menampilkan penerima audio yang dibuat khusus untuk menerima file Quran yang dikirim langsung dari satelit di luar angkasa.

“Indonesia adalah salah satu perhentian utama berikutnya bagi kami untuk mulai mencari infrastruktur seperti apa yang perlu kami siapkan, Insya Allah,” kata Shukhrat.

Shukhrat meluncurkan rencana untuk meluncurkan lebih banyak satelit yang dipasangi audio Quran ke luar angkasa, saat ESV memperluas ekosistem bisnisnya. ESV menjalankan proyek pertukaran mata uang virtual berbasis ruang angkasa, Biteeu. ESV juga berfungsi sebagai hub bagi perusahaan luar angkasa.

"Adalah keinginan saya untuk menempatkan pembacaan Quran file audio di setiap satelit, sehingga tidak akan ada gangguan di daerah-daerah terpencil. Kami (ESV) ingin dapat mengintegrasikan Divine ke dalam segala hal yang kami lakukan sebagai bisnis pribadi," katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement