Selasa 02 Nov 2021 19:13 WIB

7 Amalan Pahalanya Mengalir dan Alasannya Menurut Rasulullah

Terdapat amalan yang pahalanya tidak terputus meski sudah wafat

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Terdapat amalan yang pahalanya tidak terputus meski sudah wafat. Ilustrasi ziarah
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Terdapat amalan yang pahalanya tidak terputus meski sudah wafat. Ilustrasi ziarah

REPUBLIKA.CO.ID, – Ibadah yang dilakukan Muslim ada yang pahalanya terus mengalir, meski yang bersangkutan meninggal dunia. Amal jariyah tersebut akan diterima manfaatnya di alam barzakh hingga kiamat kelak.  

Amalan-amalan saleh ini telah ditegaskan Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadits. Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: 

Baca Juga

سبع يجري على العبد أجرهن وهو في قبره بعد موته، من علم علما أو كرى نهرا أو حفر بئرا أو غرس نخلا، أو بنى مسجدا، او ورث مصحفا أو ترك ولدا يستغفر له بعد موته

“Tujuh amalan yang mengalir pahalanya bagi seorang hamba yang sudah meninggal dunia, yaitu mengajarkan ilmu, mengalirkan sungai, menggali sumur, menanam kurma, membangun masjid, mewariskan mushaf Alquran, dan meninggalkan anak yang senantiasa memohonkan ampunan untuknya setelah dia meninggal dunia.”

Sementara itu, Pusat Fatwa Global Al-Azhar Mesir, menjelaskan tentang sebuah amalan yang pahalanya sama dengan pahala ibadah haji dan umroh, yaitu ketika umat Islam menuju masjid dalam keadaan suci.  Dalam hadits, Nabi bersabda:

مَنْ خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ مُتَطَهِّرًا إِلَى صَلَاةٍ مَكْتُوبَةٍ فَأَجْرُهُ كَأَجْرِ الْحَاجِّ الْمُحْرِمِ، وَمَنْ خَرَجَ إِلَى تَسْبِيحِ الضُّحَى لَا يَنْصِبُهُ إِلَّا إِيَّاهُ فَأَجْرُهُ كَأَجْرِ الْمُعْتَمِرِ، وَصَلَاةٌ عَلَى أَثَرِ صَلَاةٍ لَا لَغْوَ بَيْنَهُمَا كِتَابٌ فِي عِلِّيِّينَ

“Barangsiapa keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci menuju shalat wajib, maka pahalanya seperti pahala orang yang berhaji. Barangsiapa keluar untuk salat Sunnah Duha, yang dia tidak melakukannya kecuali karena itu, maka pahalanya seperti pahala orang yang berumroh.” (HR Abu Daud).

Selain itu, Pusat Fatwa Global Al-Azhar Mesir juga menyebutkan bahwa di antara amal saleh yang memiliki pahala seperti pahala haji dan umroh adalah menghormati orang tua. Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda: 

إِنِّي أَشْتَهِي الْجِهَادَ وَلَا أَقْدِرُ عَلَيْهِ، فَقَالَ: هَلْ بَقِيَ مِنْ وَالِدَيْكَ أَحَدٌ؟ قَالَ: أُمِّي، قَالَ : فَأَبْلِ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ عُذْرًا فِي بِرِّهَا ، فَإِنَّكَ إِذَا فَعَلْتَ ذَلِكَ فَأَنْتَ حَاجٌّ وَمُعْتَمِرٌ وَمُجَاهدٌ إِذَا رَضِيَتْ عَنْكَ أُمُّكَ، فَاتَّقِ اللَّهَ وَبَرَّهَا

“Ada seseorang yang mendatangi Rasululah SAW dan ia sangat ingin pergi berjihad namun tidak mampu. Rasulullah SAW bertanya padanya apakah salah satu dari kedua orang tuanya masih hidup. Dia jawab, ibunya masih hidup. Rasul pun berkata padanya, “Bertakwalah pada Allah dengan berbuat baik pada ibumu. Jika engkau berbuat baik padanya, maka statusnya adalah seperti berhaji, berumroh dan berjihad.” 

Selain itu, membaca tasbih, tahmid...

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement