Selasa 02 Nov 2021 19:12 WIB

Kehebatan S-500, Sistem Pertahanan Rudal Rusia Seri Terbaru

S-500 sebagai respons atas rencana AS menggelar sistem rudal di Eropa.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Sistem misil S-400 milik Rusia. Rusia kini mengembangkan seri teranyar S-500.
Foto: EPA
Sistem misil S-400 milik Rusia. Rusia kini mengembangkan seri teranyar S-500.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia terus mengembangkan teknologi sistem pertahanan rudal udara. Setelah S-400 yang memicu perhatian Barat, kini Moskow akan memperkenalkan seri terbaru S-500.  

Presiden Rusia Vladimir Putin, Senin (1/11), mengatakan sistem pertahanan udara S-500 akan diperkenalkan ke angkatan bersenjata negara itu di tahun-tahun mendatang. Pembaruan ini menanggapi rencana Amerika Serikat (AS) untuk menyebarkan rudal jarak menengah dan pendek di Eropa.

"Ini diperlukan oleh situasi militer dan politik secara umum, termasuk meningkatnya intensitas penerbangan  NATO di dekat Rusia, dan munculnya kapal aliansi dengan senjata peluru kendali di perairan Baltik dan Laut Hitam,” kata Putin mengutip keberadaan kapal AS di Laut Hitam.

Keberadaan S-500 akan menambah unit pertahananan dari sistem keluarga S generasi sebelumnya yang terdiri dari 26 unit S-400 dan S-350 yang juga akan dikirimkan ke tentara Rusia.

Menurut Putin, rencana AS menempatkan rudal di Eropa menimbulkan bahaya dan ancaman besar tambahan bagi Rusia. Melihat itu, dia menegaskan, tentara Rusia harus mempertahankan kemampuan tempurnya yang tinggi dan diperlengkapi dengan baik untuk menjaga keseimbangan strategis.

Putin pun menuduh negara-negara lain mencoba untuk memecahkan keseimbangan, termasuk dengan mengerahkan elemen-elemen pertahanan rudal global di sekitar perbatasan Moskow. "Kami tidak dapat mengabaikan ancaman-ancaman ini terhadap keamanan Rusia dan kami akan merespons sesuai dengan situasi tersebut, secara memadai," ujarnya.

Perwakilan industri pertahanan pun didorong untuk meningkatkan pengembangan senjata modern. Upaya ini untuk pertahanan kedirgantaraan dan membangun produksi serial dalam waktu singkat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement