REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara (BKN) Suharmen mengungkap hasil rekonsiliasi tahap pertama BKN dengan 162 instansi yang menggelar seleksi kompetensi dasar calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan 66 instansi untuk formasi PPPK nonguru atau fungsional.
Hasilnya, pada tahap pertama ini dari peserta yang lolos passing grade sebanyak 155.854, peserta lolos SKD hanya 52.300 peserta.
"Dari formasi tahap satu dari 166 instansi tadi atau 162 instansi tadi, ada 26.728 formasi untuk CPNS yang diperebutkan dan yang lulus seleksi tiga kali formasi itu sebanyak 52.300 orang," ujar Suharmen dalam konferensi pers secara daring Selasa (2/11).
Suharmen mengatakan, di awal jumlah pelamar CPNS yang menyelesaikan submit yakni 3.033.392 orang, kemudian lulus verifikasi sebanyak 2.372.059 orang. Lalu saat pelaksanaan SKD CPNS mengerucut menjadi 2.034.074 orang, dan peserta dinyatakan lolos SKD CPNS adalah peserta yang masuk dalam tiga kali formasi yang ditetapkan.
Menurutnya, pelaksanaan SKD CPNS yang dilaksanakan sejak tanggal 2 September baru akan berakhir pada 4 November 2021.
“Kenapa lama karena ada beberapa yang melakukan pengulangan karena covid sehingga tidak bisa hadir pada jadwal yang ditetapkan. Lalu ada pelaksanaan titik lokasi luar negeri,” katanya.
Sedangkan untuk PPPK nonguru atau fungsional, sebanyak 5.047 formasi dan yang lulus formasi sebanyak 2.088 orang.
Suharmen mengatakan, BKN merencanakan rekonsiliasi tahap kedua untuk instansi yang belum menyelesaikan rekonsiliasi hasil SKD.
"Kita akan mengundang instansi-instansi untuk melaksanakan, jadi sisanya dari yang sudah dilakukan rekonsiliasi di tahap satu yaitu sebanyak 330 instansi, itu akan kita undang yaitu 238 instansi posisinya sampai kemarin sore itu sebanyak 238 instansi itu sudah menyelesaikan atau sudah mengklik final dan masih ada 91 instansi yang belum final," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
