Senin 01 Nov 2021 18:32 WIB

Percepatan Transformasi Digital demi Kemajuan Bangsa

Saat ini dunia sedang bertansformasi menuju pada dunia digital.

Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (Aptikom) 2021 yang berlangsung hari ini, Senin (11/1) turut dihadiri oleh plt Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Dikti) Prof Ir Nizam.
Foto: Universitas Nusa Mandiri
Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (Aptikom) 2021 yang berlangsung hari ini, Senin (11/1) turut dihadiri oleh plt Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Dikti) Prof Ir Nizam.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (Aptikom) 2021 yang berlangsung hari ini, Senin (11/1) turut dihadiri oleh plt Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Dikti) Prof Ir Nizam. 

Kegiatan Rakornas ini bertemakan “Memberdayakan Kecerdasan Artifisial untuk Percepatan Transformasi Digital di Era Revolusi Industri 4.0”, dengan kegiatan berlangsung secara hybrid, secara daring via zoom dan youtube APTIKOM dan diselenggarakan juga secara luring di Universitas Nusa Mandiri (UNM) kampus Margonda, Jl Margonda Raya No 545, Pondok Cina, Beji, Depok.

Prof Nizam mengatakan, saat ini dunia sedang bertansformasi menuju pada dunia digital. Transformasi digital ini tentunya berdampak cukup besar bagi ekonomi dan bidang sosial lainnya, juga bagi kemajuan bangsa Indonesia ke depan.

“Oleh karena itu, seperti arahan presiden kita perlu mengakselerasi full talenta di bidang digital terutama dengan kompetensi-kompetensi digital terkini, semua ini dilakukan agar kita tidak tertinggal dengan perkembangan zaman dan tenaga kerja kita tidak tersisi oleh negara lain,” ujarnya saat menyampaikan materi di Rakornas Aptikom, Senin (11/1).

Maka dari itu, ia melanjutkan, sangat penting bagi kita untuk mengakselerasi talenta-talenta di bidang teknologi dan computer, terutama kompetensi-kompetensi di bidang digital seperti data sains, cyber security, artificial intelligence (AI), internet of thing (IoT), dan kompeten-kompetensi baru lainnya.

“Hal ini termasuk dalam industri kreatif seperti industri animasi, game dan lainnya, sangat perlu kita akselerasi. Melalui kampus merdeka, mahasiswa di perguruan tinggi yang berada di luar bidang digital, diperbolehkan mengeksplorasi dirinya dan mengembangkan potensi diri, juga kemampuan yang dimiliki dengan belajar di luar program studi (prodi),” katanya.

Ia juga menuturkan, dalam Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), mahasiswa dapat belajar di luar prodi, seperti belajar data sains, deep learning, machine learning, animasi, game dan lain sebagainya. Dengan begitu, program akselerasi ini akan membantu mengembangkan potensi-potensi talenta digital dan membantu pertumbuhan ekonomi juga kemajuan bangsa.

“Untuk itu, saya perlu memastikan seluruh anggota Aptikom memberikan kesempatan MBKM pada seluruh mahasiswanya dan mengizinkan mahasiswa untuk mengikuti program MBKM demi menciptakan sumber daya manusia dan lulusan yang dibutuhkan, sesuai dengan perkembangan laju teknologi yang begitu cepat,” tandasnya.

Ia pun berharap, seluruh perguruan tinggi memberikan kesempatan pada mahasiswa-mahasiswanya untuk belajar di luar studi, yang mungkin saja tidak terdapat di kampusnya.

“Semoga rekan-rekan Aptikom mampu mengakselerasi dan mengembangkan potensi-potensi talenta digital. Sehingga mampu menghasilkan lulusan yang berkompeten dan bersertifikat di bidang digital. Sukses selalu untuk Aptikom, semoga Allah SWT memberikan berkah serta hidayahnya pada kita semua,” tutupnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement