Senin 01 Nov 2021 18:00 WIB

Ormas Islam India Perbaiki Masjid yang Dirusak

Ormas Islam India perbaiki masjid yang dirusak saat kerusuhan di Tripura pekan lalu.

Rep: Mabruroh/ Red: Agung Sasongko
Seorang prajurit paramiliter berpatroli melewati sebuah toko yang terbakar di desa Rowa, sekitar 220 kilometer dari Agartala, di negara bagian Tripura, India, Rabu, 27 Oktober 2021. Ketegangan tinggi di beberapa bagian negara bagian Tripura pada Jumat setelah serangkaian serangan terhadap minoritas Muslim. Serangan itu sebagai pembalasan atas kekerasan terhadap umat Hindu di perbatasan Bangladesh awal bulan ini. Polisi mengatakan setidaknya satu masjid, beberapa toko dan rumah milik Muslim dirusak sejak Selasa. 
Foto: AP/Panna Ghosh
Seorang prajurit paramiliter berpatroli melewati sebuah toko yang terbakar di desa Rowa, sekitar 220 kilometer dari Agartala, di negara bagian Tripura, India, Rabu, 27 Oktober 2021. Ketegangan tinggi di beberapa bagian negara bagian Tripura pada Jumat setelah serangkaian serangan terhadap minoritas Muslim. Serangan itu sebagai pembalasan atas kekerasan terhadap umat Hindu di perbatasan Bangladesh awal bulan ini. Polisi mengatakan setidaknya satu masjid, beberapa toko dan rumah milik Muslim dirusak sejak Selasa. 

IHRAM.CO.ID, NEW DELHI -- Jamiat Ulema-e-Hind, organisasi sosial-keagamaan Muslim terbesar di India, akan memperbaiki masjid yang terkena dampak dan sasaran perusuh di negara bagian timur laut Tripura pekan lalu. Badan muslim India ini juga akan membantu merehabilitasi rumah-rumah Muslim yang juga terkena serangan tersebut.

Sebuah tim pencari fakta dari kelompok yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Moulana Hakimuddin Qasmi mengunjungi berbagai wilayah negara bagian yang terkena dampak kerusuhan dan masjid-masjid yang ditargetkan untuk menilai kerusuhan komunal.

Baca Juga

"Perlu dicatat bahwa di kabupaten SepahiJala, sebuah tempat yang berjarak hanya 30 kilometer dari Agartala, ibu kota Tripura, para perusuh mengobrak-abrik masjid dan menghalangi umat Islam selama beberapa hari terakhir untuk shalat. di sana," kata Jamiat dalam sebuah pernyataan dilansir dari The Express Tribune, Senin (1/11).

Dikatakan bahwa kelompok tersebut meminta izin dari polisi untuk mengunjungi bagian-bagian yang paling terkena dampak di wilayah tersebut. Jamiat kemudian memutuskan untuk memperbaiki masjid-masjid yang terkena dampak itu.

 

"Jamiat memutuskan untuk memperbaiki masjid-masjid yang terkena dampak dan merehabilitasi rumah-rumah yang digeledah," kata kelompok Muslim itu.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement