Senin 01 Nov 2021 07:53 WIB

Kuartal III 2021, BCA Syariah Catat Kenaikan Laba 14 Persen

Penyaluran pembiayaan masih menjadi tantangan di kuartal III 2021.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolandha
Petugas teller BCA Syariah melayani seorang nasabah didamping Direktur BCA Syariah Houda Muljanti (kedua kanan) dan Pranata (kiri) di Kantor Cabang BCA Syariah Jatinegara, Jakarta (4/9).  PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) catat pertumbuhan positif dari segi Aset, Pembiayaan, Dana Pihak Ketiga dan Laba di kuartal III tahun 2021.
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Petugas teller BCA Syariah melayani seorang nasabah didamping Direktur BCA Syariah Houda Muljanti (kedua kanan) dan Pranata (kiri) di Kantor Cabang BCA Syariah Jatinegara, Jakarta (4/9). PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) catat pertumbuhan positif dari segi Aset, Pembiayaan, Dana Pihak Ketiga dan Laba di kuartal III tahun 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) catat pertumbuhan positif dari segi Aset, Pembiayaan, Dana Pihak Ketiga dan Laba di kuartal III tahun 2021. BCA Syariah mencatatkan laba sebelum pajak di September 2021 sebesar Rp 64,9 miliar, meningkat 14,7 persen dibandingkan September 2020 sebesar Rp 56,6 miliar.

"Peningkatan laba dihasilkan dari upaya BCA Syariah untuk mengelola liabilitas dan aktiva produktif secara optimal," kata Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum beberapa waktu lalu.

Sementara aset BCA Syariah di akhir September 2021 tercatat sebesar Rp 9,8 triliun, meningkat sebesar 13,7 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan September 2020 yang sebesar Rp 8,6 triliun. Yuli mengatakan penyaluran pembiayaan masih menjadi tantangan di kuartal III 2021 akibat dampak pandemi yang masih berlangsung.

Namun BCA Syariah tetap berupaya menjalankan fungsi intermediasi perbankan dengan baik dan berusaha menjaga kualitas pembiayaan di level yang baik. Pertumbuhan Aset BCA Syariah didukung oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang per September 2021 mencapai Rp 6,8 triliun atau meningkat 12,8 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp 6,1 triliun.

"Pembiayaan BCA Syariah sampai dengan September 2021 tetap menunjukkan pertumbuhan meski masih menghadapi tantangan pemulihan dunia usaha serta tren risiko kredit yang relatif masih tinggi," katanya.

Pembiayaan BCA Syariah per September 2021 tercatat sebesar Rp 5,9 triliun, tumbuh 7,2 persen (yoy). Pertumbuhan pembiayaan masih didominasi oleh sektor produktif. Meski pembiayaan konsumer menunjukkan tren meningkat 22,85 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Peningkatan pembiayaan konsumer didukung oleh tingginya permintaan pembiayaan rumah dan kendaraan bermotor. Ini didukung oleh promosi margin ringan dan angsuran pasti melalui kegiatan KPR BCA ONLINEXPO dan kerja sama strategis dengan beberapa developer ternama.

"Per September 2021, Non-Performing Financing (NPF) BCA Syariah berada pada 1,2 persen secara gross dan 0,01 persen secara nett," katanya.

Dalam rangka memberikan layanan kepada BCA Syariah dengan lebih baik, BCA Syariah terus memperkuat sinergi dengan BCA sebagai induk usaha. Hal tersebut dilakukan melalui berbagai pengembangan pada layanan cabang dan peningkatan fitur perbankan elektronik.

Dalam hal layanan cabang, sinergi BCA Syariah dan BCA diantaranya diwujudkan melalui Layanan Syariah Bank Umum (LSBU) yang kini ada di 100 kantor cabang BCA. Dengan layanan ini, nasabah bisa melakukan setoran awal biaya haji di cabang LSBU BCA terdekat.

Sementara peningkatan layanan melalui perbankan elektronik diantaranya diwujudkan melalui penambahan fitur Setor Tunai di ATM BCA. Sehingga nasabah BCA Syariah dengan mudah melakukan setoran tunai melalui ATM dan saldonya langsung efektif di rekening BCA Syariah.

Nasabah juga kini dapat melakukan top up Flazz di ATM BCA dengan sumber dana rekening BCA Syariah. Selain itu, ada juga fitur pembayaran QR di BCA Syariah Mobile yang mempermudah nasabah melakukan pembayaran belanja secara nontunai.

"Kami terus berupaya untuk melakukan percepatan layanan digital banking untuk mendukung kemudahan dan kenyamanan nasabah bertransaksi di tengah keterbatasan kegiatan masyarakat," kata Yuli.

BCA Syariah menjaga kualitas kemitraan dan secara berkesinambungan melakukan pengembangan dalam hal produk, layanan dan pemanfaatan teknologi. BCA Syariah optimistis untuk meraih pertumbuhan kinerja positif secara keseluruhan pada akhir tahun 2021 di kisaran 8-10 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement