Senin 01 Nov 2021 05:51 WIB

UMM Buktikan Reputasi Nasional Melalui Akreditasi Unggul

Kampus harus mampu beradaptasi dan mengubah pola pikir institusi.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Gita Amanda
Universitas Muhammadiyah Malang
Foto: .
Universitas Muhammadiyah Malang

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhamadiyah Malang (UMM) terus berupaya untuk membuktikan mutu dan kualitasnya. Salah satunya tercermin melalui raihan akreditasi unggul yang diperoleh UMM beberapa waktu lalu. 

Rektor UMM, Fauzan  merasa bangga atas capaian yang diperoleh UMM tersebut. Capaian ini berhasil didapat karena kerja keras dari seluruh elemen yang ada. "Raihan Unggul ini juga menggambarkan kredibilitas UMM dalam menjalankan Tri Dharma perguruan tinggi," kata Fauzan.

Menurut Fauzan, raihan akreditasi unggul ini menjadi bentuk keseriusan para pengelola kampus dalam menjalankan perguruan tinggi. UMM tidak bisa hanya mengatakan sebagai kampus kuat dan hebat. Namun ini harus dibuktikan melalui akreditasi.

Dengan diraihnya akreditasi unggul, Fauzan menilai, beban yang diterima oleh UMM akan semakin berat. Sebab, predikat yang tinggi selalu dibarengi oleh tanggung jawab yang tinggi pula. Hal ini terutama dalam menjalankan Tri Dharma perguruan tinggi.

Menurut Fauzan, tantangan UMM akan semakin sulit di masa depan. Kampus harus mampu beradaptasi dan mengubah pola pikir institusi. Hal ini bisa dimulai dari unit terkecil sampai ke yang terbesar agar terus berinovasi di masa mendatang.

Senada dengan Fauzan, Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) UMM, H. Wakidi mengungkapkan kebanggaannya terhadap raihan yang dicapai UMM. Dari seluruh perguruan tinggi Muhammadiyah, hanya UMM dan UMY yang sampai saat ini berhasil meraih akreditasi unggul tersebut. 

"Atas nama Badan Pembina Harian (BPH), kami mengucapkan terima kasih kepada rektor sebagai komandan karena telah berhasil membawa nama UMM. Tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional. Kekompakkan tim ini perlu dijaga secara terus menerus. Pun dengan usaha untuk mendorong agar mutu UMM senantiasa meningkat,” kata Wakidi dalam siaran pers yang diterima Republika.

Di sisi lain, Ketua Tim ISK Universitas, Ainur Rofieq, mengatakan, UMM akan menghadapi pemantauan dan evaluasi peringkat akreditasi (PEPA). Ada tiga unsur yang harus diperjuangkan yaitu aspek dosen tetap, penjaminan mutu internal, dan publikasi ilmiah. UMM harus tetap menjaga apa yang diusahakan sampai saat ini karena di depan masih ada pekerjaan berat menanti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement