Senin 01 Nov 2021 00:26 WIB

Jadi Tempat Penyelenggara G-20 2022, Ini Harapan Wapres 

Masyarakat Bali untuk ikut menyukseskan penyelenggaraan kegiatan tersebut.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus Yulianto
Wakil Presiden Maruf Amin.
Foto: BPMI/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap, penyelengaraan pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 tahun 2022 di Bali, Indonesia berjalan lancar dan sukses. Karena itu, Wapres berharap, peran masyarakat Bali untuk ikut menyukseskan penyelenggaraan kegiatan tersebut 

"Masyarakat Bali yang telah memiliki banyak pengalaman menjadi tuan rumah dari berbagai event nasional maupun internasional, saya yakin dan percaya acara G20 tersebut juga akan sukses seperti acara-acara sebelumnya," ujar Wapres saat menghadiri virtual acara penutupan Mahasabha ke-XII Parisada Hindu Dharma Indonesia, Ahad (31/10).

Wapres mengungkap alasan kenapa ia berkeyakinan Bali bisa menggelar event internasional tersebut. Menurutnya, selain pengalaman, masyarakat Bali juga memiliki modal lain yakni nilai budaya dan penghayatan beragama.

"Yang tak kalah penting berupa menyatunya sikap budaya atau nilai budaya dan penghayatan beragama, ini menambah keyakinan saya akan suksesnya acara G20 tersebut," ujar Wapres.

Pada kesempatan itu, Wapres juga berharap, masyarakat Hindu Dharma Indonesia untuk terus membangun semangat kerukunan antar umat beragama. Wapres mengatakan, kegiatan Mahasabha XII yang merupakan sabha tertinggi Parisada Hindu Dharma Indonesia menjadi motivasi masyarakat Hindu untuk meningkatkan keimanan serta berpartisipasi dalam pembangunan menuju Indonesia yang harmonis, maju dan sejahtera.

"Pelaksanaan Mahasabha XII pada bulan Oktober 2021, yang bertepatan dengan Peringatan Hari Sumpah Pemuda, diharapkan menjadi momen penting bagi kita untuk lebih menghayati urgensi kerukunan umat beragama," ujar Wapres.

Selain itu, Wapres juga menghimbau PHDI terus berperan aktif bersama pemerintah untuk menyukseskan program pembangunan dan mengatasi persoalan melalui program-program kerja yang telah dibuat. Apalagi hampir 2 tahun ini Indonesia menghadapi masalah pandemi Covid-19 yang telah menimbulkan dampak sangat berat, tidak hanya masalah kesehatan tapi juga masalah sosial dan ekonomi.

"Hal tersebut menjadi tantangan besar yang harus kita selesaikan secara bersama-sama. Saya mengapresiasi umat Hindu yang selama ini telah berpartisipasi aktif bersama pemerintah dalam menanggulangi Covid-19 dan dampaknya," ujarnya.

Namun, Wapres mengingatkan, Covid-19 ini masih terus menjadi ancaman. Dia menghimbau, PHDI dan semua elemen bangsa untuk bersama-sama pemerintah menanggulangi pandemi ini dengan tetap berdisiplin melaksanakan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan mengikuti vaksinasi.

"Sebagai umat beragama, kita harus selalu memohon pertolongan kepada Yang Maha Kuasa agar bangsa Indonesia diberikan kekuatan dan kemampuan dalam menghadapi Covid-19 dan dampaknya dan segera dibebaskan dari pandemi ini," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement