Ahad 31 Oct 2021 15:20 WIB

Vaksinasi di Sukabumi Mulai Sasar Warga Kampung Adat

Vaksinasi bertujuan untuk melindungi masyarakat adat dari penyebaran Covid 19.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Gita Amanda
Upaya vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sukabumi mulai menyasar masyarakat di kampung adat. (ilustrasi).
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Upaya vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sukabumi mulai menyasar masyarakat di kampung adat. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Upaya vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sukabumi mulai menyasar masyarakat di kampung adat. Langkah ini dilakukan agar warga kampung adat terlindungi dari penyebaran Covid-19.

Pelaksanaan vaksinasi ini langsung ditinjau oleh Bupati Sukabumi Marwan Hamami pada Sabtu (30/10). Pada kesempatan tersebut hadir pula Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK dan Sekjen Kemendikbudristek.

Baca Juga

Lokasi vaksinasi tepatnya di Kasepuhan Ciptarasa, Kesatuan Adat Banten Kidul di Desa Sirnarasa kecamatan Cikakak, Sabtu (30/10). Ketua penyelenggara, Rahmi Hidayati dari Komunitas Pecinta Alam Mandalawargi Bergerak menerangkan, program vaksinasi ini bertujuan untuk melindungi masyarakat adat dari penyebaran Covid 19.

"Kami sangat peduli akan kesehatan masyarakat adat khususnya warga adat Ciptarasa  dari penularan penyebaran Covid-19,'' ujar dia. Vaksin yang dipersiapkan untuk diberikan sebanyak 1.000 dosis.

Di mana kata Rahmi, vaksinasi ini digelar berkat dukungan Kementerian Kesehatan dan menargetkan 1.000 dosis vaksin. Dari pantauannya, Alhamdulilah masyarakat sangat antusias melebihi target dan tercatat yang daftar per hari tersebut sebanyak 1.008 orang.

Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan, pelaksanaan program vaksinasi di desa adat bertujuan melindungi masyarakat adat dari penularan penyebaran virus Covid-19. " Kenapa kami melakukan kegiatan di tempat ini karena berharap masyarakat adat bisa terlindung dari persoalan penyakit, termasuk bebas dari penularan virus Covid-19,'' cetus dia.

Menurut Marwan, jika 80 persen masyarakat adat sudah di vaksin dan akan terbentuk herd immunity. Maka kemungkinan besar akan terhindar dari penyebaran Covid-19.

Marwan berharap dengan diselenggarakannya program ini masyarakat adat bisa lebih paham terhadap pentingnya vaksinasi. ''Mudah-mudahan dengan dukungan Kemenko PMK dan Kementerian Pendidikan ini bisa memberikan semangat kepada masyarakat adat untuk bisa memahami dan meyakini betapa pentingnya vaksinasi,'' imbuh dia.

Di sisi lain lanjut Marwan, warga juga harus tetap menerapkan protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Terutama dengan menggunakan masker ketika keluar rumah.

Sebelumnya, cakupan warga yang sudah divaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sukabumi masih di bawah 40 persen atau tepatnya 35 persen. Hal ini disikapi kedua pemerintah di daerah tersebut dengan terus menggencarkan vaksinasi kepada warganya.

''Hingga per Sabtu 23 Oktober 2021 jumlah vaksinasi dosis satu sebanyak 756.568 (35.41 persen),'' ujar Anggota Bidang Pengelolaan Data Publik Laporan dan Operasional Satgas Covid-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yuliana. Sementara untuk dosis dua sebanyak 298.774 (13.98 persen), dan dosis tiga nakes sebanyak 4.314 (73.06 persen).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement