Ahad 31 Oct 2021 15:18 WIB

Kabupaten Malang Siap Jadi Pusat Rehabilitasi Elang Jawa

Kawasan TNBTS Malang jadi pilihan tempat pembangunan pusat rehabilitasi elang Jawa.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Bilal Ramadhan
Seekor elang jawa betina dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru, Jumat (29/10).
Foto: Kementerian LHK
Seekor elang jawa betina dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru, Jumat (29/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kabupaten Malang siap menjadi pusat rehabilitasi satwa langka, elang Jawa di masa mendatang. Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto saat melepasliarkan satwa Jawa di Coban Trisula, Kabupaten Malang, Jumat (29/10).

Didik mengatakan, elang jawa dikenal sebagai cikal bakal Garuda karena memiliki sejumlah kesesuaian. Hal ini sesuai dengan temuan relief para arkeolog di Candi Kidal.

Baca Juga

"Candi kidal di sana memunculkan ada beberapa relief burung Garuda," kata Didik.

Berdasarkan hal tersebut, Didik pun menilai, Malang bisa menjadi tempat yang tepat untuk rehabilitasi elang Jawa. Bahkan, tempat ini nantinya bisa menjadi wisata edukasi untuk masyarakat sekitar.

 

Kawasan Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (TNBTS) bisa menjadi pilihan tempat pembangunan pusat rehabilitasi elang Jawa. Ada beberapa area yang masih bisa dikerjakan untuk fasilitas tersebut.

Maka itu, Didik sangat menyetujui apabila Malang menjadi pusat rehabilitasi elang jawa. "Insya Allah kami bersepakat itu dan kami akan bekerja sama. Namun ini mesti harus dilaporkan ke Pak Bupati agar bisa ditindaklanjuti. Kalau memang ini bisa, ini luar biasa," jelasnya.

Selain elang jawa, pusat rehabilitasi juga bisa digunakan untuk jenis burung lainnya. Seperti diketahui, terdapat 200 jenis burung yang tersebar di TNBTS. Oleh sebab itu, keberadaan fasilitas tersebut akan memberikan efek baik untuk satwa yang dilindungi lainnya.

Ketua Raptor Indonesia, Zaeni Rahman mengatakan, Indonesia sebenarnya sudah memiliki beberapa pusat rehabilitasi untuk elang Jawa. Beberapa di antaranya ada di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Halimun Salak. Hanya wilayah Jawa Timur (Jatim) yang belum memilikinya sehingga dia berharap bisa dibangun fasilitas tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement