Ahad 31 Oct 2021 03:59 WIB

Allegri Ultimatum Skuadnya Usai Kembali Keok di Laga Serie A

Sejauh ini Juventus telah kebobolan 15 gol dari 11 laga.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Reaksi marah Allegri saat memimpin timmya di markas Verona, Ahad (31/10) dini hari WIB.
Foto: EFE/EMANUELE PENNACCHIO
Reaksi marah Allegri saat memimpin timmya di markas Verona, Ahad (31/10) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, VEEONA -- Massimiliano Allegri memperingatkan skuad Juventus untuk menerima kenyataan bahwa mereka saat ini tidak lebih baik dari Verona dan harus mendapatkan kembali keseriusan mereka dalam "bertarung" untuk setiap poin. Itu dikatakannya setelah Bianconeri kembali mengalami kekalahan mengejutkan di kandang Verona dalam lanjutan Liga Italia Serie A, Ahad (31/10) dini hari WIB.

Kali ini mereka takluk oleh Hellas Verona setelah sebelumnya kalah pada pertandingan tengah pekan dari Sassuolo. Mereka hanya meraih satu poin dari tiga putaran terakhir dan terpaut 13 poin dari pemuncak klasemen.

“Kata-kata tidak ada artinya sekarang. Kami berada dalam situasi yang buruk, kami harus menerima kenyataan bahwa saat ini kami adalah tim papan tengah. Kami bisa keluar dari situasi ini dengan sedikit determinasi dan kualitas,” kata Allegri dilansir dari Football Italia, Ahad (31/10).

“Kami akan menyeret diri kami keluar dari situasi ini. Tidak ada gunanya mengasihani diri sendiri, itu tidak akan membantu, kita hanya perlu fokus pada apa yang perlu kita lakukan dan kemudian semuanya akan beres dengan sendirinya,” tambah Allegri.

Sejauh ini Juventus telah kebobolan 15 gol dari 11 laga, rekor terburuk mereka sejak 1961-62, dan hanya mencetak 15 dengan 15 poin yang diperoleh. Menurut Allegri, skuatnya tidaklah jelek, tetapi tidak semua hal selalu berjalan sesuai dengan keinginan di dalam sepak bola.

“Kami menyadari Verona akan membuatnya menjadi adu kekuatan fisik dan akan terus bertarung untuk mendapatkan setiap bola. Jika Anda tidak bertemu mereka di level itu, Anda akan kalah," kata Allegri.

“Mengenakan jersey Juventus tidak memberi kami jaminan bahwa kami harus mengalahkan tim di papan tengah. Kami harus mendapatkan setiap poin dan melakukannya dengan sikap yang benar," ujar dia.

Allegri menyampaikan, sepak bola adalah sepak bola, bukan anggar. Para pemain harus bertarung di lapangan dengan level yang sama. Dia melihat, timnya juga kehilangan banyak tekel dan duel udara melawan Sassuolo padahal mereka bukan tim yang sangat mengandalkan fisik.

“Verona tahu bahwa mereka harus bermain untuk mengalahkan Juventus. Kesalahan kami adalah menganggap kami lebih baik dari Verona, dan saat ini kami tidak lebih baik. Kami harus realistis," kata dia.

Allegri sangat terpukul dengan masalah keteguhan dan arogansi. Dia melihat timnya terlalu meremehkan tim lain setelah serangkaian kemenangan 1-0. Dia menyatakan, tidak ada tim besar yang pernah menang tanpa menghormati lawannya. Dia melihat timnya tidak memiliki keinginan untuk bertarung habis-habisan.

“Tidak ada yang bisa kami katakan sekarang, kami hanya perlu diam dan bekerja keras untuk membuktikan diri di lapangan. Scudetto? Nah hari ini hampir merupakan langkah terakhir untuk itu,” kata dia.

Frustrasi Allegri di pinggir lapangan terlihat jelas, terutama ketika di menit-menit terakhir. Dia melepas mantelnya dan melemparkannya ke tanah. Sebuah kejadian yang terkenal terlihat saat melawan Carpi bertahun-tahun lalu.

“Pada saat ini, semuanya terlihat negatif, tetapi kami harus berpikiran jernih, menganalisis apa yang berhasil dan apa yang tidak, melihat siapa yang kurang atau lebih lelah dan dapat membantu," ungkap dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement