Ahad 31 Oct 2021 01:56 WIB

Palace Libas City, Zaha Semringah

City takluk di kandang sendiri dua gol tanpa balas.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Conor Gallagher (kanan) dari Crystal Palace merayakan dengan Marc Guehi (kiri) setelah mencetak gol 0-2 selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester City dan Crystal Palace di Manchester, Inggris, 30 Oktober 2021
Foto: EPA-EFE/ANDREW YATES
Conor Gallagher (kanan) dari Crystal Palace merayakan dengan Marc Guehi (kiri) setelah mencetak gol 0-2 selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester City dan Crystal Palace di Manchester, Inggris, 30 Oktober 2021

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ujung tombak Crystal Palace, Wilfried Zaha, mengungkapkan, timnya memang telah bersiap untuk membuat Manchester City frustrasi sejak awal pertandingan. Benar saja, kemenangan dengan skor dua gol tanpa balas berhasil mereka amankan di Etihad Stadium, Sabtu (30/10) malam WIB.

Palace unggul lebih dulu melawan City, Zaha memanfaatkan umpan buruk Aymeric Laporte, bermain satu-dua dengan Conor Gallagher, dan melepaskan tembakan melewati Ederson pada menit keenam pertandingan berjalan.

Sepanjang pertandingan, klub berjuluk The Eagles itu tidak pernah membiarkan City tenang. Mereka memperlambat permainan dan juga melakukan pressing dengan cerdas setiap kali mereka mendapat kesempatan.

Itu membuat mereka mendapat hadiah atas tindakan keras Laporte terhadap Zaha di penghujung babak pertama. Laporte yang menjadi orang terakhir di barisan pertahanan City melanggar mantan pemain Manchester United itu.

Keputusan tersebut memicu beberapa reaksi marah dari para pemain City. Reaksi Bernardo dan Ederson membuat mereka dihadiahi kartu kuning setelah peluit babak pertama dibunyikan. Palace bertahan di babak kedua, dan mencetak gol kedua yang menentukan saat turun minum.

Menurut Zaha, tim tamu sengaja mencoba "menghadapi" para pemain City dan menghentikan mereka membangun pada momentum apa pun dalam permainan. "Ini tentang menghadapi mereka dan tidak membiarkan mereka bermain," ujar Zaha usai pertandingan.

"Kami tahu betapa bagusnya mereka, kami ingin menunjukkan kepada mereka apa yang bisa kami lakukan." kata dia.

"Saya merasa seperti kami memiliki ancaman tetapi perbedaannya sekarang adalah kami menjaga bola dari belakang dan membangun dan membuat peluang kami. Kami mengeksploitasi bakat kami," sambung Zaha.

Zaha mengatakan, sang pelatih, yakni Patrick Vieira, memahami apa yang dia instruksikan dan para pemain telah melihat dia melakukannya. Para pemain Palace, kata Zaha, menerima Vieira dan hasil yang baik ia sebut akan datang pada waktunya.

Pencetak gol kedua, Gallagher, juga berbicara setelah pertandingan. Dia mengakui, Palace mendapat keberuntungan mereka, tetapi memang pantas untuk mendapatkannya. "Jujur itu brilian. Sungguh perasaan yang akhirnya mendapatkan sedikit keberuntungan di pihak kami meskipun kami pantas mendapatkannya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement