Sabtu 30 Oct 2021 05:49 WIB

UI dan Kemenpora Jajaki Kerja sama Pengembangan Atlet

Di luar negeri memberikan bea siswa ke atlet adalah hal yang biasa dilakukan

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Hiru Muhammad
Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof Ari Kuncoro.
Foto: Dok Humas UI
Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof Ari Kuncoro.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof. Ari Kuncoro melakukan kegiatan kunjungan dengan agenda audiensi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Gedung Utama Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta Pusat, Jumat (29/10).

Kunjungan ini dimaksudkan untuk menjajaki kerja sama antara Kemenpora dengan UI terkait peningkatan kualitas fasilitas olahraga di UI dan kualitas atlet Indonesia.

Menurut Prof. Ari Kuncoro, kualitas fasilitas olahraga di sebuah perguruan tinggi akan mempunyai implikasi yang sangat besar bagi pencarian bakat-bakat unggul atlet bangsa. 

"Di banyak universitas di luar negeri, yang namanya kerja sama antara pemerintah dengan universitas dalam memberikan beasiswa bagi para atlet adalah hal yang biasa dilakukan. Kurikulum yang mereka pelajari akan sedikit berbeda dengan mahasiswa lainnya, tapi dengan begitu, para mahasiswa yang juga atlet ini dapat membagi waktu antara profesi atlet mereka dengan kegiatan mahasiswa yang mereka jalani. Lebih fokus," jelasnya.

 

Lanjut Ari, dengan begitu, akan terjadi kesinambungan karir para atlet. Bila mereka tidak menjadi atlet, mereka bisa memilih menjadi analis bidang olahraga, atau pelatih, atau manajer di bidang olahraga yang mereka tekuni.  "Pembahasan audiensi juga berkembang ke arah kerja sama pemanfaatan fasilitas olahraga kedua institusi, program magang, serta riset dalam bidang kepemudaan dan olahraga," katanya.

Menpora Zainudin Amali, mengapresiasi dan menyambut baik program yang sudah dicanangkan UI, yakni Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) terutama terkait penyeimbangan intelektualitas dan tingkat kebugaran. 

Di sisi lain, Menpora juga mengapresiasi gagasan kurikulum khusus atlet, sehingga atlet yang beprestasi dapat mengonversi prestasinya menjadi prestasi akademik. 

"Jadi saya sambut baik, kami menyambut baik gagasan ini, dan apalagi dimulai dari UI saya kira resonansinya berbeda dengan kalau kita mulai dari tempat lain. Kami terbuka apa yang dikerjasamakan bisa dikolabosikan," terangnya.

Diharapkan potensi kerja sama antara UI dan Kemenpora ini dapat menjadi preseden yang baik bagi perguruan tinggi lainnya untuk mengembangkan kurikulum khusus atlet, sehingga para atlet yang juga mahasiswa ini tidak lagi khawatir untuk mengejar kegiatan akademiknya. 

"Tindak lanjut dari kerja sama ini juga diharapkan dapat membantu peningkatan kualitas fasilitas di UI agar para mahasiswa yang berbakat di bidang olahraga dapat terus meningkatkan kemampuannya, sehingga menghasilkan prestasi yang mengharumkan nama bangsa," harap Zainudin.

Pada PON XX di Papua, mahasiswa UI membukukan prestasi membanggakan lewat perolehan medali emas, antara lain dari renang, catur, dan sepatu roda. "Meskipun sibuk dengan program latihan dan mengikuti perlombaan, mereka tetap bertanggung jawab atas pendidikan akademisnya," tutur Zainudin. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement