REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kinerja asuransi jiwa mengalami kenaikan selama pandemi Covid-19. Hal ini seiring meningkatnya daya beli masyarakat dan kesadaran masyarakat pentingnya memiliki asuransi jiwa.
Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), total pendapatan industri asuransi jiwa sebesar Rp 119,74 triliun pada kuartal II 2021. Adapun realisasi ini tumbuh 64,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Tumbuhnya pendapatan tersebut ditopang oleh perolehan premi sebesar Rp 104,72 triliun pada kuartal II 2021 atau tumbuh 17,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dari sisi pelaku industri asuransi, PT Bhinneka Life Indonesia berupaya mendorong masyarakat menyadari pentingnya asuransi jiwa. Hal ini sejalan literasi masyarakat mengenai perlindungan jiwa dan kesehatan juga mulai meningkat.
Direktur Utama Bhinneka Life Benny Indra mengatakan pandemi Covid-19 mendorong masyarakat semakin peduli dan melindungi sesama khususnya keluarga. "Keluarga juga menjadi tempat berbagi kebahagiaan dan kesedihan. Oleh karena itu, kami ingin melindungi setiap keluarga Indonesia agar masa depan dan harapan masing-masing anggota keluarga dapat terwujud meskipun resiko kehidupan menghampiri," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (29/10).
Rasa peduli yang mendalam juga dirasakan Bhinneka Life untuk melindungi keluarga Indonesia dari dampak pandemi dan risiko hidup lainnya. Kepedulian tersebut direpresentasikan oleh Bhinneka Life melalui tema yang diusung pada ulang tahun ke-5 perusahaan yang jatuh pada 22 Oktober 2021, yaitu Semangat Bhinneka Life Melindungi Negeri (5INERGI).
"Kata 5INERGI memberikan arti yang mendalam bagi kami insan Bhinneka Life karena 5INERGI merepresentasikan Insan Bhinneka Life memiliki hubungan kerja sama yang produktif dan harmonis untuk menghadirkan produk dan layanan terbaik guna memberikan perlindungan jiwa bagi masyarakat Indonesia," ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
