Sabtu 30 Oct 2021 04:06 WIB

48 Pasien Covid-19 di Lampung Masih Dirawat

Ketersediaan tempat tidur di 36 rumah sakit rujukan Covid-19 sebanyak 1.724 unit.

Rep: mursalin yasland/ Red: Hiru Muhammad
Pengunjung memindai QR Code melalui aplikasi PeduliLindungi di Kantor Polresta Bandar Lampung, Lampung, Jumat (22/10/2021). Polresta Bandar Lampung menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi kepada anggota polisi ataupun pengunjung sebagai upaya mendukung program pemerintah mencegah penyebaran COVID-19.
Foto: Antara/Ardiansyah
Pengunjung memindai QR Code melalui aplikasi PeduliLindungi di Kantor Polresta Bandar Lampung, Lampung, Jumat (22/10/2021). Polresta Bandar Lampung menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi kepada anggota polisi ataupun pengunjung sebagai upaya mendukung program pemerintah mencegah penyebaran COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Sebanyak 48 orang pasien positif Covid-19 di Provinsi Lampung masih dirawat di berbagai rumah sakit rujukan, Jumat (29/10). Terdapat penambahan kasus positif 11 orang, dan pasien sembuh 76 orang, dan tidak terdapat nihil kasus kematian.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung menyebutkan, ketersediaan tempat tidur di 36 rumah sakit rujukan Covid-19 sebanyak 1.724 unit. Sedangkan pasien Covid-19 yang sedang dirawat menempati 48 tempat tidur. “Masih tersisa tempat tidur yang belum terpakai 1.676 unit,” kata Kepala Dinkes Lampung dr Reihana di Bandar Lampung, Jumat (29/10).

Dia mengatakan, terus terjadi penurunan kasus positif di Lampung sehingga total pasien positif selama pandemi 49.566 orang, pasien sembuh 45.237 orang, dan pasien meninggal dunia 3.811 orang. Sampai saat ini, kata dia, tidak terdapat lagi daerah zona oranye dan zona merah, semua kabupaten/kota berstatus zona kuning.

Penambahan 11 kasus positif pada Jumat (29/10), tersebar di Kota Bandar Lampung 4 orang, Kota Metro (1), Kabupaten Pesawaran (2), Lampung Tengah (1), Tulangbawang (1), dan Tulangbawang Barat (2). Dari 15 kabupaten/kota, terdapat sembilan kabupaten tidak terdapat kasus positif Covid-19.

Reihana yang juga jubir Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung mengatakan, angka keterissian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit rujukan di Lampung terus mengalami penurunan. Saat ini, kata dia, BOR di Lampung hanya 2,78 persen, sedangkan penambahan kasus positif di Lampung hanya 0,64 persen.

Dia mengatakan, perkembangan vaksinasi Covid-19 di Lampung terus meningkat dengan capaian dosis pertama 49,08 persen atau 3.261.731 orang dari total target sasaran 6.645.226 orang. Sedangkan dosis kedua tercapat 18,14 persen atau 1.205.316 orang.

Progres penyuntikan dosis vaksin masih berada di bawah lima persen terjadi pada kelompok remaja, dari total 880.203 orang, tercapat dosis pertama hanya 1,87 persen atau 16.487 orang, dosis kedua 1,22 persen atau 10.762 orang. Sedangkan kelompok lansia total sasaran 704.246 orang, tercapat dosis pertama 28,34 persen atau 199.553 orang, dosis kedua 9,25 persen atau 65.148 orang.

"Sedangkan kelompok masyarakat rentan dan umum mengalami lonjakan mencapai 53,79 persen atau 2.482.620 orang dari total sasaran 4.615.322 orang. Dosis kedua 13,88 persen atau 640.499 orang,” katanya.

Pemkot Bandar Lampung terus mengumumkan melalui berbagai corong masjid dan musholla mengajak masyarakat umum, remaja, dan anak-anak 12 tahun untuk mendatangi kantor kelurahan dan puskesmas, untuk penyuntikkan vaksin dosis pertama.

Menurut Damhuri, pengurus Masjid Alhuda Bandar Lampung, pengumuman tersebut berdasarkan imbauan dari wali kota Bandar Lampung, agar masyarakat umum termasuk anak-anak usia 12 tahun dapat mendatangi kantor kelurahan dan puskesmas terdekat untuk segera disuntik vaksin dosis pertama.

Imbauan tersebut, ujar dia, agar masyarakat yang belum divaksin segera mendatangi kantor kelurahan dan puskesmas terdekat dari pukul 8.00 sampai 11.00. “Sekarang sudah tersedia dosisnya,” kata dia.

Toto, ketua RT 4 Beringin Jaya Kemiling terus melakukan pendataan kepada warganya yang belum mendapatkan suntikan vaksin untuk dosis pertama. “Saya telepon satu per satu keluarga di lingkungan RT, agar semua warga semua divaksin minimal dosis pertama,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement