Jumat 29 Oct 2021 20:04 WIB

Irak Gelar Festival Internasional Babel Setelah 18 tahun

Festival dihentikan karena invasi AS tahun 2003 dan memburuknya situasi keamanan

Acara yang melambangkan peradaban Babilonia yang diadakan selama Festival Internasional Babel, yang tidak diadakan sejak tahun 2003, pada pembukaan festival di kota kuno Babel, di Babel, Irak pada 28 Oktober 2021.
Foto: Anadolu Agency
Acara yang melambangkan peradaban Babilonia yang diadakan selama Festival Internasional Babel, yang tidak diadakan sejak tahun 2003, pada pembukaan festival di kota kuno Babel, di Babel, Irak pada 28 Oktober 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Festival Internasional Babel kembali dimulai Kamis setelah absen sejak invasi AS ke Irak pada 2003.

Upacara pembukaan festival lima hari itu diadakan di Babel, yang pernah menjadi ibu kota Babilonia, sebuah negara bagian di Mesopotamia kuno.

Festival ini akan menampilkan banyak kegiatan dan acara, termasuk musik, tarian, kesenian rakyat, dan nyanyian.

Seperti dilansir Anadolu Agency, dalam sebuah pernyataan, Kementerian Kebudayaan Irak mengatakan perwakilan dari 54 negara termasuk Rusia, Italia, Spanyol, Belanda, Mesir, Suriah dan Kuwait akan ambil bagian dalam festival tersebut.

Babel, yang reruntuhannya berada di Irak modern, telah dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

Kota kuno, yang sejarahnya berasal dari sekitar 4.000 tahun, terkenal dengan Taman Gantung Babel, yang dianggap sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia, serta Obelisk Hammurabi dan Singa Babel.

Festival Internasional Babel, yang pertama kali diadakan pada tahun 1985, dihentikan setelah karena invasi AS ke Irak tahun 20003 dan memburuknya situasi keamanan di tahun-tahun berikutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement