Jumat 29 Oct 2021 19:46 WIB

Penanggalan Jawa Pengaruh India?

Jangan silau kepada pernyataan sejarah Indonesia dipengaruhi Indonesia

Gamelan Sekaten peninggalan Sunan Gunung Jati berusia 600 tahun yang ditabuh setahun dua kali saat Idul Fitri dan Idul Adha di Sitinggil Keraton Kasepuhan Cirebon. Rabu (5/6).
Foto: Republika/Fuji E Permana
Gamelan Sekaten peninggalan Sunan Gunung Jati berusia 600 tahun yang ditabuh setahun dua kali saat Idul Fitri dan Idul Adha di Sitinggil Keraton Kasepuhan Cirebon. Rabu (5/6).

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ridwan Saidi, Politisi Senior, Sejarawan, dan Budayawan Betawi.

Seorang arkaeolog gotong-gotong bukti bahwa India sudah sejak awal Masehi masuk Jawa. Buktinya penanggalan Jawa pengaruh India.

1. Jawa sepekan lima hari: 

Pon, Wage, Kliwon Legi, Pahing.

2. India sepekan tujuh hari: 

Ravivara, Somavara, Mangalavara, Budhavara, Brihaspatvara, Sukravara, 

Sunvara.

3. Jumlah hari dalam sepekan tak sama, Jawa 5 tapi India 7, nama-nama hari pun tak ada kemiripannya sama sekali.

4. Jumlah hari dalam 1 bulan versi Saka/Jawa 30 hari. India bervariasi 27,5 - 29,5 hari.

5. Jangan telan mentah-mentah  keterangan sejarawan lokal. 

Dalam poros peradaban Malay-Swahili hari itu lima. Bedakan hari dan ari dan ari-ari. Ari itu suci, dinding ari. Ari-ari artinya sementara.

Hari yang lima:

Senen: mula'i

Selasa: gelap

Rèbo bukan Rebo: ramai atau meriah.

Kemis: kasih sayang

Jumahat: berkumpul.

Ingat! Ini bahasa Swahili bukan lughatul Arabiyah. Fahimta (faham kamu)?

Pada XV - XVI M berdatangan bangsa-bangsa  Caucasia Zion (Yahudi) lalu Armenia,  Portugiis dan Greek. Ada hari Sabat harinya orang Caucasia Zion, dibaca neng kene (di sini,red) Saptu atau Septu.

Ada lagi hari Santo Dominggo harinya orang Porto, Armen dan Greek. Dibaca Minggu. 

Haza Tularansi al Andunisi?

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement