Jumat 29 Oct 2021 19:08 WIB

93 Persen Karyawan Bank BJB Sudah Divaksin Covid-19

Dengan vaksinasi, nasabah dan karyawan akan lebih percaya diri dalam berinteraksi.

Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi didampingi dewan direksi memberikan keterangan pers pencapaian kinerja Bank BJB di Bandung, Jawa Barat, Selasa (26/10/2021). Bank BJB berhasil membubuhkan laba bersih sebesar Rp1,4 triliun atau tumbuh 17,5 persen secara
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi didampingi dewan direksi memberikan keterangan pers pencapaian kinerja Bank BJB di Bandung, Jawa Barat, Selasa (26/10/2021). Bank BJB berhasil membubuhkan laba bersih sebesar Rp1,4 triliun atau tumbuh 17,5 persen secara

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bank BJB terus berkomitmen dalam menekan potensi penyebaran Covid-19. Hingga kini, 93 persen pegawai Bank BJB telah mengikuti kegiatan vaksinasi.

Tidak hanya karyawan, Bank BJB juga sengaja menyelanggarakan vaksinasi untuk masyarakat. Bahkan, Bank BJB gencar menggelar kegiatan socsal, baik untuk penghimpunan dana di lingkungan pegawai, maupun  untuk disalurkan melalui kegiatan sosial.

Dirut Bank BJB Yuddy Renaldi menjelaskan, program vaksinasi merupakan upaya Bank BJB dalam mencegah penyebaran Covid-19. Menurut dia, dengan vaksinasi, papar dia, maka nasabah dan karyawan Bank BJB akan lebih percaya diri dalam berinteraksi.

‘’Memang saat ini kita menyiapkan layanan digital. Namun ada beberapa layanan yang memang harus dilakukan secara tatap muka. Dengan vaksinasi, kami akan lebih percaya diri,’’ ujar Yuddy dalam siaran pers, belum lama ini. Sekalipun sudah divaksinasi, pihaknya tetap memberlakukan protokol kesehatan kepada seluruh karyawannya.

Dalam kesempatan itu,Yuddy menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, khususnya Dinas Kesehatan Provinsi Jabar yang telah menyediakan layanan vaksinasi bagi masyarakat dan karyawan Bank BJB. Kata dia, Bank BJB berkomitmen untuk menekan penyebaran Covid-19.

Pihaknya sangat mendukung program vaksinasi yang digulirkan pemerintah. Covid-19, tegas dia, merupakan musuh bersama yang harus dihadapi dengan upaya yang tepat.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement