Jumat 29 Oct 2021 11:19 WIB

Crowdo Luncurkan Pembiayaan Rp 300 Miliar Fokus ke ESG

Pembiayaan Crowdo akan fokus pada inisiatif lingkungan dan pemberdayaan perempuan

Crowdo mengumumkan peluncuran produk pembiayaan yang ditargetkan untuk membiayai berbagai inisiatif Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (ESG) di Indonesia.
Foto: istimewa
Crowdo mengumumkan peluncuran produk pembiayaan yang ditargetkan untuk membiayai berbagai inisiatif Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (ESG) di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Crowdo mengumumkan peluncuran produk pembiayaan yang ditargetkan untuk membiayai berbagai inisiatif Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (ESG) di Indonesia.

Crowdo menyoroti bahwa beberapa area fokus utama LST akan terkait dengan penyebab lingkungan, kewirausahaan perempuan, serta area lain di mana terdapat potensi kuat untuk dampak sosial yang positif. Peluncuran produk pembiayaan baru ini sejalan dengan misi Crowdo untuk menggunakan solusi teknologi inovatif untuk mengangkat dan meningkatkan kehidupan masyarakat. 

Melalui inisiatif ini, Chief Commercial Officer Indonesia Daniel Silalahi menyatakan Crowdo bermaksud menawarkan pendekatan holistik yang tidak hanya terbatas pada pembiayaan. Misalnya, dengan tema kewirausahaan perempuan, ia berencana untuk menawarkan layanan konsultasi dan pendampingan bisnis serta menyelenggarakan acara dengan para pemimpin industri perempuan yang akan menjadi panutan bagi banyak calon pemilik bisnis perempuan.

Pemberitaan terkini terkait Fintech di Indonesia didominasi oleh dampak negatif yang ditimbulkan terutama oleh para pemberi pinjaman ilegal. Crowdo adalah platform fintech yang mematuhi peraturan dan berlisensi penuh oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan bercita-cita untuk menjadi panutan dalam industri Fintech terutama untuk memberikan dampak sosial yang positif. Hal ini ditunjukkan dengan diluncurkannya dana dampak ini yang dirancang untuk memberikan manfaat sosial.

“Tujuan Crowdo adalah untuk memulai dengan mendukung dan mendanai sekitar 50 perusahaan yang sesuai dengan kriteria dampak sosial kami pada akhir tahun ini," tutur Daniel. Selama 12 bulan ke depan, perusahaan akan mengalokasikan dana untuk bisnis hingga total keseluruhan Rp 300 miliar. Dana tersebut akan digunakan oleh perusahaan yang memenuhi syarat untuk mengembangkan bisnis mereka, merangsang pekerjaan dan memperkuat kepatuhan LST mereka.

"Selain itu, kami berharap dapat berkolaborasi dengan berbagai kelompok dampak sosial, asosiasi industri, asosiasi pengusaha wanita untuk dapat bekerja sama untuk memberikan dampak yang lebih luas. Kami menyambut semua jenis kemitraan di sektor sosial, swasta, dan publik yang dapat berbagi tujuan bersama kami," tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement