REPUBLIKA.CO.ID, DUSHANBE -- Parlemen China menyatakan pada Kamis (28/10), akan membiayai pembangunan pos terdepan untuk unit pasukan khusus polisi Tajikistan di dekat perbatasan Tajikistan-Afghanistan. Tidak ada pasukan China yang akan ditempatkan di fasilitas itu.
Pos tersebut akan berlokasi di Provinsi Otonomi Gorno-Badakhshan timur Tajikistan di pegunungan Pamir. Wilayah ini berbatasan dengan provinsi Xinjiang China serta provinsi Badakhshan di Afghanistan timur laut.
Rencana untuk membangun pos tersebut muncul di tengah ketegangan antara pemerintah Dushanbe dan penguasa baru Taliban di Kabul. Presiden Tajikistan Emomali Rakhmon telah menolak untuk mengakui pemerintah Taliban dan menyerukan perwakilan yang lebih luas dari kelompok etnis Afghanistan.
Kabul telah memperingatkan Dushanbe agar tidak ikut campur dalam urusan dalam negerinya. Menurut media Rusia, Taliban telah membuat aliansi dengan kelompok militan etnis Tajikistan yang berbasis di Afghanistan utara yang berusaha untuk menggulingkan pemerintah Rakhmon.
Sebuah organisasi keamanan regional yang dipimpin Rusia mengadakan latihan di dekat perbatasan Tajikistan-Afghanistan pekan lalu. Latihan ini dirancang untuk menunjukkan bahwa Moskow siap melindungi Dushanbe jika terjadi serangan dari selatan.
China adalah investor utama di Tajikistan. Beijing juga beberapa kali bertindak sebagai donor hingga pembangunan gedung parlemen baru Dushanbe secara gratis.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
