REPUBLIKA.CO.ID, MARSEILLE -- Mantan gelandang Arsenal, Samir Nasri, menilai, William Saliba sebenarnya sudah memiliki kemampuan untuk bisa merumput di Liga Primer Inggris.
Tidak hanya soal kemampuan dalam bertahan, bek tengah berusia 20 tahun itu juga dinilai memiliki kemampuan teknik yang mumpuni.
Karena itu, eks gelandang yang membela Arsenal pada 2008 hingga 2011 itu mengaku bingung dan tidak bisa memahami keputusan manajemen The Gunners untuk terus meminjamkan Saliba ke tim lain.
Alumni tim junior Saint Ettiene itu, ujar Nasri, sudah layak untuk memperkuat tim utama The Gunners.
''Dia sudah memiliki kemampuan untuk berlaga di Liga Primer Inggris. Dia cukup kuat, cepat, dan memiliki kemampuan passing yang bagus. Saya tidak melihat alasan kenapa dia tidak berada di tim utama Arsenal,'' tutur Nasri dalam akun Youtube resmi Marseille, Kamis (28/10).
Kendati telah resmi direkrut Arsenal sejak Juli 2019, Saliba tercatat belum pernah sekalipun melakoni debut bersama tim utama The Gunners.
Saliba, yang melakoni masa peminjaman di Saint Ettiene pada sepanjang musim 2019/2020, hanya sempat berlaga di laga pra-musim dan duduk di bangku cadangan di laga Community Shields, kontra Liverpool, pada awal Agustus 2020 silam.
Saliba digadang-gadang bakal disertakan pelatih Arsenal, Mikel Arteta, di skuad utama Arsenal pada musim 2020/2021. Namun, nama Saliba malah tidak disertakan dalam skuad The Gunners di pentas Liga Primer Inggris dan Liga Europa.
Akhirnya, Saliba hanya tampil bersama tim Arsenal U-23. Pada pertengahan musim, Saliba dipinjamkan ke Nice selama setengah musim. Saliba lagi-lagi menjalani peminjaman di klub lain pada musim ini.
Kali ini giliran Marseille yang mendapatkan kesempatan menggunakan service Saliba. Bersama Les Olympiens, Saliba terbukti mampu tampil impresif pada awal musim ini.
Penggawa timnas Prancis U-21 itu tercatat tampil sebagai starter di 12 laga dari 13 partai yang telah dilakoni Marseille di semua ajang pada awal musim ini. Saliba pun menjadi salah satu pemain yang menonjol kala Marseille menahan imbang PSG, 0-0, akhir pekan lalu.
Ketenangan, visi bermain, dan kemampuan Saliba dalam membaca permainan dinilai berada di atas rata-rata pemain seusianya. Dalam laga bertajuk Le Classique itu, Saliba mencatatkan 96 persen akurasi operan dan 80 persen rataan memenangi duel perebutan bola.
Menahan gempuran tim yang diperkuat Lionel Messi, Kylian Mbappe, dan Neymar tentu bukan perkara mudah buat pemain bertahan. Namun, Saliba menunjukan penampilan impresif, termasuk saat berhasil menggagalkan peluang Mbappe lewat sliding tackle yang sempurna.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
