REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Wakil Presiden Juventus, Pavel Nedved marah besar. Ini setelah timnya meraih hasil negatif pada giornata ke-10 Serie A.
Di luar dugaan, Juve tak berdaya menghadapi Sassuolo. Bianconeri takluk 1-2 dari I Neroverdi di Allianz Stadium, Turin, Kamis (28/10) dini hari WIB. Ini kekalahan kedua si Nyonya Tua di kandang sendiri, sepanjang musim 2021/22 bergulir.
Nedved kecewa melihat kinerja anak asuh Massimiliano Allegri. "Ia tertangkap kamera menunjukkan kemarahan pada detik-detik akhir pertandingan," demikian laporan yang dikutip dari Football Italia.
Sosok yang juga legenda hidup Juventus itu berteriak di samping Presiden Andrea Agnelli. Ia seperti menyampaikan sesuatu pada Agnelli dengan mimik pertanda ketidakpuasan. Sementara sang presiden nampak tenang sambil terus mengepulkan asap rokok.
Pada pertandingan ini, Juve tertinggal 0-1 pada penghujung babak pertama. Adalah Davide Frattesi yang berhasil menaklukkan Mattia Perin. Memasuki babak kedua, Bianconeri menaikkan agresivitas.
Hasilnya, pada menit ke-76, tuan rumah menyamakan kedudukan. Paulo Dybala mengirimkan umpan lambung lewat tendangan bebas, ke kotak penalti lawan. Westin McKennie lantas menyambar bola yang datang hingga menggetarkan jala Sassuolo.
Setelahnya, si Nyonya Tua terus bernafsu untuk mengejar gol kedua. Namun malang bagi tuan rumah. Pada menit terakhir injury time babak kedua, justru I Neroverdi kembali unggul.
Lewat sebuah serangan balik, Maxime Lopez membuat publik Allianz Stadium terdiam. Juventus masih tertahan di posisi ketujuh klasemen sementara Serie A. Pasukan hitam putih mengantongi 15 poin dari 10 pertandingan.
Para penggawa Juve semakin sulit mengejar para rival. Saat ini Bianconeri tertinggal 13 angka dari AC Milan di singgasana. Awak si Nyonya Tua harus segera mengalihkan fokus ke partai lanjutan.
Selanjutnya, Raksasa Turin bertamu ke markas Hellas Verona. Duel giornata ke-11 Liga Italia itu berlangsung di Stadion Marc Antonio Bentegodi, Sabtu (30/10) malam WIB.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
