Kamis 28 Oct 2021 10:53 WIB

BPBD Jatim Bentuk Posko Siaga Bencana Hidrometeorologi

BPBD Jatim meminta pemda melakukan reboisasi dalam upaya pencegahan bencana.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bilal Ramadhan
Kendaraan menerobos banjir di Jalan Raya Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (28/6/2021). Hujan yang turun dengan intensitas cukup tinggi sejak Minggu (27/6)  menyebabkan aktivitas transportasi di kawasan bandara juanda tergenang banjir dengan ketinggian 20-40 cm.
Foto: ANTARA/Umarul Faruq
Kendaraan menerobos banjir di Jalan Raya Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (28/6/2021). Hujan yang turun dengan intensitas cukup tinggi sejak Minggu (27/6) menyebabkan aktivitas transportasi di kawasan bandara juanda tergenang banjir dengan ketinggian 20-40 cm.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur menyiagakan Posko Siaga Hidrometeorologi sebagai langkah antisipasi menghadapi musim penghujan. Kasi Kedaruratan BPBD Jatim, Satriyo Nurseno mengatakan, di posko tersebut nantinya disiagakan personel dari lintas sektor, lengkap dengan peralatan pendukung.

"Posko ini dibentuk lintas sektor, dipiketkan personel dan tersedia peralatan penanganan. Mereka terus memantau dan secara insidentil mendukung kabupaten/ kota ketika terjadi bencana," ujar Satriyo.

Di level kabupaten/ kota, kata Satriyo, Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Pusdalops beroperasi 24 jam untuk melakukan penanganan apabila terjadi bencana. BPBD juga terus berkoordinasi dengan BMKG terkait peringatan dini bencana. Informasi yang diperoleh nantinya disebarluaskan kepada Pusdalops se-Jatim.

"Untuk meneruskan diseminasi melalui website, medsos maupun grup chat masing-masing kabupaten/ kota," ujarnya.

Satriyo melanjutkan, BPBD Jatim juga rutin menggelar rapat koordinasi lintas sektor. Surat permintaan peningkatan kewaspadaan juga telah dikirim kepada bupati/wali kota se-Jatim.

Selain itu, buffer stock logistik dan peralatan juga didistribusikan ke kabupaten/ kota, sehingga saat terjadi bencana langsung digunakan tanpa menunggu tim dari provinsi.

"Kami juga melakukan pemetaan kejadian bencana di kabupaten/kota tiga tahun terakhir, nantinya diketahui titik rawan yang sering terjadi bencana," kata dia.

BPBD Jatim juga meminta lintas sektor untuk melakukan reboisasi dalam upaya pencegahan bencana hidrometeorologi seperti longsor dan banjir bandang. Seperti yang dilakukan PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) yang melakukan penanaman 1.000 pohon di daerah Bumiaji, Kota Batu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement