Kamis 28 Oct 2021 04:51 WIB

Kolaborasi PGN-PIK2 Berdayakan Energi Bersih di Perumahan

PGN punya misi untuk terus memperluas pengembangan jaringan gas (jargas).

Pembangunan jaringan gas milik PGN (ilustrasi).
Foto: pgn
Pembangunan jaringan gas milik PGN (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hunian yang aman menjadi dambaan setiap orang. Tidak hanya aman dari gangguan orang lain, alam juga menjadi elemen yang perlu diperhatikan.

Berangkat dari hal itu, pengembang di PIK2, Karunia Indo Sejahtera yang merupakan bagian dari Agung Sedayu Group, menggandeng Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).

"Kerja sama dengan PGN ini merupakan upaya Agung Sedayu Group dan Salim Group untuk meningkatkan keamanan dan mengurangi resiko kebakaran bagi para penghuni kawasan," kata Estate Management Director Agung Sedayu Group, Restu Mahesa, dalam keterangan resminya, Rabu (27/10).

photo
Danau Pasir Putih di PIK2. - (Dok. Pan)

Ia menjelaskan, Pasir Putih Residences PIK2 merupakan area residensial yang memiliki luas sekitar 150 hektare (ha), yang mana sekitar 16,2 ha didedikasikan sebagai area penampungan air, berupa danau. Pada sekeliling danau didesain dengan sangat baik sebagai sarana olahraga dan rekreasi warga. 

"Dengan beragam tipe hunian yang tersedia di Pasir Putih Residences, ditambah lagi dengan fasilitas penyaluran jaringan gas untuk rumah tangga di setiap klaster untuk mendukung penghematan energi, menjadikan kawasan Pasir Putih Residences ini hunian terbaik bersama keluarga tercinta yang aman dari resiko kebakaran," kata dia.

Distribusi gas bumi di kawasan PIK2 ini sendiri diketahui menjadi salah satu target PGN untuk memperluas pengembangan jaringan gas (jargas) mencapai target 4 juta srt. Dalam rangka pelaksanaan untuk membangun jargas ini, PGN tidak bisa berjalan sendiri, sehingga PGN berinisiatif untuk menjalin kerjasama dengan sejumlah pengembang.

“Kami dari PGN sangat berterima kasih sekali dalam usaha untuk menciptakan lifestyle baru yang nantinya kalau bisa terwujud akan menjadi satu prototype yang menjadi role model kerjasama antara BUMN dalam hal gas dengan pengembang sebesar Agung Sedayu Group,” kata Direktur Sales dan Operasi PGN, Faris Aziz.

Ia menjelaskan, saat ini Indonesia masih menggunakan Fossil Fuel atau bahan bakar minyak (BBM) yang tidak ramah lingkungan merupakan energi yang tidak terbarukan. Sementara gas, merupakan sumber energi tak terbarukan yang termasuk dalam kategori bersih. Perencanaan di Indonesia dalam rencana energi nasionalnya nanti akan berpindah dari energi fosil, baik itu BBM maupun gas (tapi gas adalah energi fosil yang bersih) menuju energi baru dan terbarukan. Dalam waktu 30 hingga 40 tahun ke depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement