Rabu 27 Oct 2021 22:59 WIB

Polisi Periksa 26 Saksi Kasus Kematian Mahasiswa UNS

Dua hari terakhir, polisi memeriksa delapan saksi dari panitia dan peserta kegiatan.

Penyidik Polres Kota Surakarta telah memeriksa total 26 saksi dalam perkara kematian mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Gilang Endy Saputra (23) setelah mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar Resimen Mahasiswa (Diklatsar Menwa) di Jurug Jebres Solo.(Foto: Menwa UNS)
Foto: Republika/binti sholikah
Penyidik Polres Kota Surakarta telah memeriksa total 26 saksi dalam perkara kematian mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Gilang Endy Saputra (23) setelah mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar Resimen Mahasiswa (Diklatsar Menwa) di Jurug Jebres Solo.(Foto: Menwa UNS)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Penyidik Polres Kota Surakarta telah memeriksa total 26 saksi dalam perkara kematian mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Gilang Endy Saputra (23) setelah mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar Resimen Mahasiswa (Diklatsar Menwa) di Jurug Jebres Solo.  Jumlah itu termasuk delapan saksi yang diperiksa dua hari terakhir.

Menurut Kepala Polresta Surakarta Kombes Ade Safri Simanjuntak, delapan saksi terdiri dari tiga saksi panitia Diklatsar Menwa dan lima peserta yang mengikuti kegiatan tersebut. "Kami pada Selasa (26/10) malam, telah memeriksa tiga saksi dan Rabu ini, lima saksi, sebelum sudah 18 saksi yang dimintai keterangan sehingga total menjadi 26 saksi yang sudah diperiksa," kata Kepala Polresta Surakarta Kombes Ade Safri Simanjuntak, di Solo, Rabu (27/10).

Baca Juga

Menurut Kapolres untuk pengembangan lebih lanjut, tim penyidik Satreskrim Polresta Surakarta telah melakukan koordinasi efektif dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Dari penyidik akan mengirimkan surat ke LPSK.

Hal tersebut, lanjut Kapolres, untuk memberikan pendampingan perlindungan terhadap para saksi yang dilakukan pemeriksaan untuk mengungkap kasus ini. Menyinggung soal barang bukti yang sudah dikumpulkan, kata Kapolres, antara lain barang elektronik yang sudah disita dan telah dikirimkan ke Laboratorium Forensik Polda Jateng.

Menurut Kapolres barang bukti elektronik tersebut dikirim untuk diperiksa, dikaji, dan dianalisa. Dukungan scientific investigation akan digunakan secara optimal dalam kasus ini. Pihak labfor menganalisis, mengkaji supaya punya nilai pembuktian.

Sebelumnya, Polresta Surakarta menaikkan status dari penyelidikan ke tahap penyidikan dalam perkara kematian mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Gilang Endy Saputra (23) setelah mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar Resimen Mahasiswa (Diklatsar Menwa) di Jurug Jebres Solo. Menurut Kapolresta Surakarta Kombes Pol. Ade Safri Simanjutak penaikan status menjadi penyidikan setelah memeriksa 18 saksi dari kejadian tersebut.

Mereka yang dimintai keterangan tersebut, kata Kapolresta, terdiri atas dosen, peserta, dan pelatih dalam Diklatsar Menwa UNS yang digelar sejak Sabtu (23/10) hingga Ahad (24/10). Ia mengatakan bahwa pihaknya sudah mengirim surat perintah dimulainya penyidikan (SPDP) ke jaksa penuntut umum (JPU) untuk rangkaian penyelidikan dan penyidikan. Namun, pihaknya hingga sekarang belum menetapkan tersangka dalam kasus dugaan kekerasan tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement