Rabu 27 Oct 2021 22:26 WIB

HBC Dinilai Jadi Titik Baru Ekonomi Lampung

HBC jadi lompatan baru untuk perekonomian Lampung.

Menara Siger di kawasan Harbour City (HBC) Lampung (ilustrasi). HBC dinilai jadi titik baru pengembangan ekonomi Lampung.
Foto: ANTARA/Ardiansyah
Menara Siger di kawasan Harbour City (HBC) Lampung (ilustrasi). HBC dinilai jadi titik baru pengembangan ekonomi Lampung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Direktur Utama PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, pembangunan Harbour City (HBC) menjadi titik perkembangan ekonomi baru di Lampung.

"Dengan kita melakukan peletakan batu pertama dalam pembangunan HBC, ini juga merupakan sejarah bagi kita, karena ini akan menjadi pusat ekonomi di Lampung Selatan, Provinsi Lampung," kata Ira, di Lampung Selatan, Rabu (27/10).

Baca Juga

Ia pun mengungkapkan, sejak Pelabuhan Bakauheni didirikan pada 1912 oleh pemerintah kolonial, wilayah ini merupakan satu-satunya daerah yang menjadi pusat ekonomi di Lampung selatan. Untuk itu, melalui pembangunan HBC, terdapat lompatan baru untuk perekonomian Lampung yang mampu meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat.

"Pada tahap awal pembangunan HBC ini akan ada empat bangunan dahulu yang akan dibangun seperti masjid, sentra UMKM, Kreatif Hub dan revitalisasi Menara Siger," kata Ira.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berharap pembangunan Bakauheni Harbour City dapat meningkatkan perekonomian di sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM). "Peletakan batu pertama pembangunan Harbour City memberi makna bahwa pembangunan pariwisata terintegrasi tetap berpihak pada UMKM," kata Arinal.

Ia memastikan pembangunan kawasan Bakauheni Harbour City ini, selain berpihak kepada UMKM, juga agar dapat mewujudkan masyarakat yang lebih maju. "Pembangunan kawasan pariwisata ini berpijak pada akar budaya bangsa dengan harapan Harbour City menjadi destinasi pariwisata yang membanggakan, karena daerah ini adalah pintu masuk pulau Jawa dan Sumatera," kata dia.

Ia mengatakan pembangunan Harbour City yang juga merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) ini akan berdiri di lahan seluas 359,8 hektare dan akan dirancang untuk menarik wisatawan. "Kita harapkan nantinya ini PSN ini juga memanfaatkan teknologi informasi. Dan masyarakat pun harus mendukung dan mensukseskan pembangunan ini," kata dia.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement