Kamis 28 Oct 2021 05:20 WIB

Isolasi Terpadu Asrama Haji Batam Dinonaktifkan

Asrama haji Batam dinonaktifkan karena warga yang aktif Covid-19 berkurang

Petugas merapikan kamar di Gedung Asrama Haji Batam, Kepulauan Riau, Jumat (22/10/2021). Pemerintah Kota Batam tidak lagi mengunakan Gedung Asrama Haji sebagai pusat karantina seiring menurunnya jumlah kasus warga yang terkonfirmasi positif akibat COVID-19.
Foto: ANTARA/Teguh Prihatna
Petugas merapikan kamar di Gedung Asrama Haji Batam, Kepulauan Riau, Jumat (22/10/2021). Pemerintah Kota Batam tidak lagi mengunakan Gedung Asrama Haji sebagai pusat karantina seiring menurunnya jumlah kasus warga yang terkonfirmasi positif akibat COVID-19.

IHRAM.CO.ID, BATAM -- Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau menonaktifkan lokasi isolasi terpadu di asrama haji setempat, seiring dengan makin berkurangnya warga yang masih aktif Covid-19 di daerah setempat.

"Asrama haji sementara dinonaktifkan, bukan ditutup," kata Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad di Batam, Rabu (27/10).

Kebijakan itu diambil setelah berkoordinasi dengan Dirut RSUD Embung Fatimah, para camat dan kepala puskesmas mengenai kondisi terkini di masing-masing wilayah kerja. Berdasarkan koordinasi itu, disimpulkan bahwa isolasi terpadu untuk sementara tidak dibutuhkan lagi. Karena saat ini hanya tujuh orang yang masih aktif Covid-19, di kebanyakan di antaranya warga tanpa gejala yang menjalankan isolasi mandiri di kediamannya.

"Menurut pandangan kami, tidak persoalan kalau mereka (yang masih aktif Covid-19) menjalani isolasi mandiri mandiri, dan belum diperlukan isolasi terpadu," kata dia.

Meski begitu, asrama haji tetap dipersiapkan apabila sewaktu-waktu dibutuhkan sebagai lokasi isolasi terpadu lagi.Pemkot Batam, kata dia, tetap mewaspadai terjadinya gelombang ketiga Covid-19, karenanya isolasi terpadu Asrama Haji Batam belum ditutup.

"Karena kebijakan oleh negara yang disampaikan Presiden Joko Widodo agar kita jangan terlena dengan kondisi sekarang," kata Wakil Wali Kota.

Ia menyampaikan, internasional menganggap Indonesia sebagai negara paling berhasil penanganan Covid-10 dan paling baik pelaksanaan vaksinasi. Apalagi bila dibandingkan dengan negara tetangga, yang masih berhadapan dengan amukan Covid-19.

Namun, untuk mengantisipasi terjadinya gelombang ketiga dan keempat, ia mengingatkan seluruh masyarakat harus memagar diri dengan menerapkan protokol kesehatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement