DPR Dukung Pemerintah Hapus Cuti Bersama Natal-Tahun Baru

Wakil Ketua DPR menilai pemerintah telah belajar dari pengalaman sebelumnya.

Rabu , 27 Oct 2021, 13:39 WIB
Sufmi Dasco Ahmad
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Sufmi Dasco Ahmad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, mendukung penghapusan cuti bersama Natal dan Tahun Baru. Menurutnya, pemerintah telah belajar dari pengalaman sebelumnya, dimana kasus Covid-19 meningkat usai libur Natal dan Tahun Baru.

"Kami mendukung langkah yang dilakukan oleh pemerintah, tentunya langkah diambil untuk melindungi rakyat Indonesia," ujarnya di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (27/10).

Baca Juga

Dasco meminta pihak-pihak terkait segera menindaklanjuti intruksi tersebut. Agar masyarakat dapat segera tersosialisasi dan tak terkejut dengan pengumuman tersebut jelang akhir tahun.

"Tentunya kita berharap dengana adanya aturan ini dapat mencegah gelombang ketiga, di mana kejadian lalu tidak kita kehendaki," katanya.

Dasco juga mengimbau agar pemerintah juga mempersiapkan sarana dan prasarana untuk menghadapi gelombang ketiga kasus Covid-19. Meskipun ia harapkan, hal tersebut tak terjadi di Indonesia.

"Saat ini Covid emang landai, tapi ancaman gelombang ketiga itu sangat meghantui atau kemungkinan ada di Indonesia," ujar Ketua Harian Partai Gerindra itu.

Pemerintah memperkirakan sebanyak 19,9 juta masyarakat akan melakukan perjalanan di Jawa Bali pada masa libur Natal dan Tahun Baru. Sedangkan sebanyak 4,45 juta masyarakat akan melakukan perjalanan di wilayah Jabodetabek.

Menanggapi hal itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menginstruksikan agar seluruh kepala daerah bisa mengatur dan mengelola periode libur Natal dan Tahun Baru untuk mencegah terjadinya kerumunan yang menyebabkan peningkatan kasus Covid-19. Sebab, berdasarkan pengalaman sebelumnya, libur Natal dan Tahun Baru telah menyebabkan terjadinya peningkatan kasus.

"Saya minta betul-betul agar dikelola, diatur, sehingga Natal dan tahun baru ini berjalan dengan tidak ada kerumunan," ujar Jokowi saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah se-Indonesia secara virtual di Istana Merdeka, Jakarta, seperti dikutip dari siaran resmi Istana, Selasa (26/10).