Rabu 27 Oct 2021 13:30 WIB

Valuasi Tesla Cetak Sejarah Baru

Musk memiliki 20 persen saham Tesla, pendorong utama kekayaannya.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Kejayaan Digenggam Erat Elon Musk, Kekayaannya Tembus Rp4.000 T, Valuasi Tesla Cetak Sejarah Baru! (Foto: Instagram/elonrmuskk)
Kejayaan Digenggam Erat Elon Musk, Kekayaannya Tembus Rp4.000 T, Valuasi Tesla Cetak Sejarah Baru! (Foto: Instagram/elonrmuskk)

Hari yang besar bagi Tesla dan CEO-nya, Elon Musk. Pengumuman dini hari, Hertz akan membeli 100 ribu Tesla untuk armada sewaannya memulai reli spektakuler yang mengirim kapitalisasi pasar perusahaan dan kekayaan bersih Musk melonjak ke ketinggian baru.

Harga saham Tesla melonjak hampir 13 persen pada Senin (25/10), membawa kapitalisasi pasar mobil listrik ini menjadi lebih dari 1 triliun dolar AS (Rp 14.191 triliun) untuk pertama kalinya. Musk mengakhiri hari dengan kekayaan yang melonjak 36,2 miliar dolar AS (Rp 513 triliun) lebih kaya dalam satu hari, terbesar yang pernah dicatat oleh Bloomberg's Billionaires Index.

Baca Juga: Elon Musk Pamer Portofolio Kripto, Ternyata Eh Ternyata... Nasib Koin Shiba Inu Langsung Anjlok!

Melansir Yahoo Finance di Jakarta, Rabu (27/10), Bloomberg sekarang memperkirakan kekayaan bersih Musk  288,6 miliar dolar AS (Rp 4.094 triliun).

Kekayaannya kini telah melampaui nilai pasar Toyota senilai 282 miliar dolar AS. Dia juga bernilai secara signifikan lebih dari saingan Tesla seperti General Motors (83,9 miliar dolar AS) dan Ford (62,8 miliar dolar AS). "Wild $T1mes!," kata Musk di Twitter setelah pasar tutup pada Senin.

Musk memiliki sekitar 20 persen saham Tesla dan saham itu adalah pendorong utama kekayaannya. CEO eksentrik itu telah menerima sejumlah besar opsi saham dari paket pembayaran kompleks yang dibayarkan ketika Tesla mencapai tonggak keuangan tertentu.

Sekarang Musk telah mengokohkan posisinya sebagai orang terkaya di dunia. Unggul hampir 100 miliar dolar AS (Rp 1.418 triliun) atas Jeff Bezos, yang kekayaannya hanya 192,6 miliar dolar AS (Rp2.732 triliun) pada penutupan pasar, perkiraan Bloomberg.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement