Rabu 27 Oct 2021 11:42 WIB

Senat Setuju Dakwa Presiden Bolsonaro Terkait Pandemi

Presiden Brasil Bolsonaro didakwa atas sembilan kejahatan.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
 Presiden Brasil Jair Bolsonaro menghadiri upacara pada Hari Nasional Penyandang Disabilitas, di istana presiden Planalto, di Brasilia, Brasil, Senin, 27 September 2021.
Foto: AP/Eraldo Peres
Presiden Brasil Jair Bolsonaro menghadiri upacara pada Hari Nasional Penyandang Disabilitas, di istana presiden Planalto, di Brasilia, Brasil, Senin, 27 September 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Komite investigasi Senat Brasil menyetujui sebuah laporan yang menyerukan agar Presiden Jair Bolsonaro didakwa atas sembilan kejahatan, Selasa (26/10). Dakwaan tersebut terkait penanganannya terhadap pandemi virus Corona, termasuk kejahatan terhadap kemanusiaan.

"Kekacauan pemerintahan Jair Bolsonaro akan memasuki sejarah sebagai tingkat kemelaratan manusia yang paling rendah," kata Senator dan pelapor laporan, Renan Calheiros.

Baca Juga

Calheiros menyatakan presiden berpihak pada para diktator, termasuk Adolf Hitler dan Augusto Pinochet.

Butuh waktu sekitar enam bulan bagi komite yang dikuasai oposisi ini menyiapkan laporan setebal 1.300 halaman itu. Laporan juga menuduh bahwa 77 orang tambahan dan dua perusahaan melakukan kejahatan. Di antara orang-orang yang ditambahkan adalah gubernur negara bagian pedalaman Amazonas, Wilson Lima.

Lima didakwa karena kasus kekurangan pasokan oksigen di rumah sakit sehingga mengakibatkan kematian karena asfiksia awal tahun ini. Pemerintahannya saat ini sedang dalam penyelidikan federal atas dugaan korupsi terkait dengan pembelian peralatan medis.

Lima menolak pencantuman namanya sebagai sikap politik. "Menempatkan nama saya di laporan akhir memiliki motivasi yang sepenuhnya politis dan elektoral. saya bahkan tidak diselidiki oleh komite," kata Lima dalam sebuah pernyataan yang diberikan oleh kantor persnya.

Sebuah rancangan laporan yang dirilis minggu lalu telah menyerukan agar Bolsonaro didakwa atas genosida dan pembunuhan. Namun, para senator kemudian memutuskan untuk membatalkan tuduhan khusus itu.

Anggota parlemen memtimbangkan sebagai alasan teknis sebagai alasan pembatalan dakwaan tersebut. Mereka memutuskan untuk menambahkan 10 orang ke dalam daftar individu yang harus didakwa.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement