Selasa 26 Oct 2021 20:31 WIB

Pemuda NTT ini Ingin Ubah Desa Kelahiran Jadi Desa Digital

Martinus dari NTT kuliah di Universitas Nusa Mandiri  (UNM), Prodi Bisnis Digital.

Martinus Torok Ola Ama, mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Foto: Dok UNM
Martinus Torok Ola Ama, mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Martinus Torok Ola Ama adalah seorang pemuda yang berasal dari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Setelah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA), ia bertekad ingin menjadikan desanya sebagai desa digital. Karena itu, ia  berangkat ke kota.

Martinus,  sapaan akrabnya, saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Nusa Mandiri (UNM), prodi Bisnis Digital, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).  

Ia merasa tertantang untuk  membangun desanya. Mahasiswa asal NTT ini sudah menginjakkan kaki di ibukota Jakarta, dan mulai beradaptasi dengan lingkungan kampus. 

“Saya merasa senang dan nyaman saat mulai beradaptasi dengan sistem perkuliahan yang ada, sebab jadi seorang mahasiswa. Semua bisa bersikap saling menghargai walau berbeda suku dan budaya. Kita punya tujuan yang sama yakni belajar dan menimba ilmu pengetahuan,” katanya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (21/10).

Ilmu pengetahuan berbasis teknologi informasi, lanjutnya menjelaskan,  menjadi salah satu bidang ilmu yang ia cari selama ini. Terlebih lagi, di Universitas Nusa Mandiri (UNM) ia menemukan Prodi Bisnis Digital. 

“Prodi Bisnis Digital, menjadi pilihan saya kuliah di Universitas Nusa Mandiri (UNM). Sebab, selain menjadi prodi masa depan, Prodi Bisnis Digital mengajak kita untuk lebih berpikir logis, kreatif, dan kritis menganalisis inovasi dalam dunia bisnis,” ujarnya.

Selanjutnya, ia mengungkapkan bahwa ingin sekali mengubah desanya yang masih sangat primitif menjadi sebuah desa yang maju dan menjadi desa digital.

“Adanya desa digital, tentu akan mengubah perekonomian desa menjadi meningkat. Nantinya, kegiatan perdagangan dapat dikelola dan dijalankan dengan sistem perdagangan berbasis digital atau biasa disebut e-commerce. Maka, dengan begitu diharapkan jangkauan perdagangan menjadi semakin luas.  Tidak hanya tingkat lokal namun bisa keluar dari desa. Sebab,  masih banyak produk  lokal desa yang belum diketahui daerah lain. Dengan semakin luas jangkauan perdagangan atau bisnis, maka diharapkan tingkat ekonomi pun juga akan meningkat,” tandasnya.

Oleh sebab itu, ia menyampaikan,  sudah sangat tepat ia  memilih Universitas Nusa Mandiri (UNM), Prodi Bisnis Digital yang memiliki kekuatan pada pembelajaran bisnis dengan menggunakan teknologi digital.

“Semoga saya dapat kuliah dengan lancar dan mewujudkan cita-cita saya ini dengan baik.  Sehingga,  kelak saya dapat menghadirkan perubahan bagi desa saya, menjadi desa digital,” tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement