Selasa 26 Oct 2021 17:35 WIB

Umuh Minta Persib Lebih Hati-Hati dengan Wasit

Sekarang memang wasit sudah bagus, tidak ada masalah

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Muhammad Akbar
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar di kediamannya di Tanjunhsari, Sumedang, Rabu (24/6).
Foto: Republika/Hartifiany Praista
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar di kediamannya di Tanjunhsari, Sumedang, Rabu (24/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung akan menghadapi PSIS Semarang di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (26/10). Dalam laga ini,  Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar turut memberikan dukungan pada tim.

Pria yang pernah menjadi manajer Persib ini menekankan pada tim untuk hati-hati di pertandingan nanti. Menurutnya, lawan yang dihadapi Persib bukan hanya PSIS tapi juga wasit.

"Mereka akan saya minta berhati-hati dengan situasi wasit. Sekarang memang wasit sudah bagus, tidak ada masalah, tapi tetap kita harus punya kekhawatiran karena sekarang PSSI akan menindak tegas apabila ada wasit yang macam-macam," kata Umuh, Selasa (26/10).

Umuh menyebut dengan Persib yang ditonton penggemarnya dari layar kaca bisa melihat apabila wasit bertindak tidak adil. Untuk itu, dia meminta tim tetap bermain lepas tanpa takut dengan wasit.

"Kalau sampai kelihat mencolok wasit, tidak jujur, tidak adil, pasti itu hukumannya berat. Kalau wasit macam-macam dia pasti tidak akan diminta (memimpin pertandingan) lagi dan dicoret," kata Umuh.

Di sisi lain, Umuh tetap berharap tim termotivasi untuk mempertahankan tren positif belum terkalahkan yang dimiliki Persib. Bahkan menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan dengan menaklukan PSIS.

Hingga pekan kedelapan, kedua tim menjadi tim yang belum terkalahkan. Namun posisi Persib di klasemen masih belum bisa menyalip PSIS. Namun bukan berarti Persib menaklukan lawan tercoreng dengan protes berlebihan dari pemain.

"Saya tetap kepada anak anak harus bersabar, hati hati, menyikapi protes, jangan sampai kena kartu kuning apalagi sampai kartu merah," kata Umuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement