Selasa 26 Oct 2021 15:48 WIB

Surakarta Siapkan Isolasi Terpusat untuk Anak

Sebanyak 41 tempat tidur disiapkan di lokasi isolasi tersebut.

Surakarta Siapkan Isolasi Terpusat untuk Anak. Petugas kesehatan melakukan tes usap antigen kepada siswa di SDN 40 Laweyan Solo, Jawa Tengah, Senin (27/9/2021). Tes usap yang diikuti 117 siswa dan belasan guru sekolah setempat dilakukan usai orang tua murid memberikan laporan bahwa ada beberapa guru setempat yang tidak memakai masker saat pembelajaran tatap muka (PTM).
Foto: ANTARA/Maulana Surya
Surakarta Siapkan Isolasi Terpusat untuk Anak. Petugas kesehatan melakukan tes usap antigen kepada siswa di SDN 40 Laweyan Solo, Jawa Tengah, Senin (27/9/2021). Tes usap yang diikuti 117 siswa dan belasan guru sekolah setempat dilakukan usai orang tua murid memberikan laporan bahwa ada beberapa guru setempat yang tidak memakai masker saat pembelajaran tatap muka (PTM).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota Surakarta menyiapkan lokasi isolasi terpusat untuk anak seiring mulai bermunculannya klaster penularan Covid-19 di sekolah. "Saya sudah minta pak sekda menyiapkan isoter (isolasi terpusat) untuk anak-anak terutama SD dan SMP," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka pada pelaksanaan apel jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta di Halaman Kantor BPBD, Selasa (26/10).

Ia mengatakan pemkot sudah menyiapkan Ndalem Priyosuhartan yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 70 Bumi Kecamatan Laweyan sebagai tempat isolasi terpusat untuk anak-anak. Ndalem Priyosuhartan sebelumnya juga pernah difungsikan sebagai tempat isolasi pasien OTG Covid-19 pada awal-awal pandemi tahun lalu.

Baca Juga

Menurut dia, untuk penyiapan lokasi isolasi terpusat ini merupakan bagian dari kesiapan Pemkot Surakarta dalam menghadapi gelombang ketiga Covid-19. "Harus siap jika nanti ada gelombang Covid-19 ketiga, kemarin sudah dibriefing pak menko, menkes, menhub, kita harus siap menghadapi gelombang ketiga Covid-19. Sudah mulai terlihat klaster di sekolah-sekolah, terutama adik-adik yang belum divaksinasi," katanya.

Untuk upaya lain yang juga sudah disiapkan di antaranya kesiapan tabung oksigen, tenaga kesehatan, dan rumah sakit. Kepala BPBD Kota Surakarta Nico Agus Putranto mengatakan sudah menyiapkan sebanyak 41 tempat tidur di lokasi isolasi tersebut.

"Kemarin memang untuk anak-anak sekolah fasilitasnya ditambah, ada toilet portabel, tambah fasilitas MCK, cuci tangan ditambah," katanya.

Selain itu, fasilitas lain yang juga ditambahkan di antaranya penambahan kipas angin dan dua unit televisi agar anak-anak merasa lebih nyaman saat menjalani isolasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement