Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image MTs Negeri 1 Pati

Puncak Peringatan HSN 2021, MTsN 1 Pati Gelar Wisuda Tahfidz

Eduaksi | Tuesday, 26 Oct 2021, 14:36 WIB

Pati - MTsN 1 Pati menggelar acara puncak peringatan Hari Santri Nasional 2021 dan wisuda Khataman Al Quran Bil Ghoib pada Sabtu (23/10). Dalam acara tersebut, dilaksanakan juga penyerahan hadiah juara lomba Santrinesia Festival 2021 MTsN 1 Pati. Bertempat di Green Hall MTsN 1 Pati, acara dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan ketat.

Seperti diketahui bahwa Hari Santri Nasional diperingati dengan berbagai gaya dan model sesuai dengan tipe dan karakter daerah masing-masing. Di MTsN 1 Pati pun memiliki cara tersendiri untuk memeriahkan Hari Santri tahun ini, yaitu dengan mengadakan berbagai macam kegiatan yang meliputi ujian tahfidz 5 juz, lomba Da'i & Da'iyah, lomba prakarya dari barang bekas, lomba cover lagu sholawat/religi, serta Olimpiade PAI dan Bahasa Arab. Selain itu, juga menggelar istighosah bersama seluruh warga madrasah yang berlangsung Jumat kemarin. Selain penyerahan hadiah bagi juara lomba Santrinesia Festival 2021 MTsN 1 Pati, pihak madrasah juga me-launching cover lagu Kerasan Mondok melalui channel youtube-nya.

Ketua Panitia, Nur Muhsin, menyatakan bahwa kegiatan yang dimulai sejak awal bulan Oktober hingga acara puncak ini berjalan lancar. "Alhamdulillah, selalu bersyukur kepada Allah. Meskipun ada sedikit kendala, tetapi dapat teratasi dengan baik sehingga acara tadi pagi dapat berjalan lancar," tuturnya. Nur mengungkapkan, suksesnya pelaksanaan acara tersebut merupakan hasil kerja sama yang baik antarpokja panitia. Meskipun di tengah padatnya kegiatan madrasah, panitia tetap menjalankan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. "Terima kasih yang tak terhingga kepada rekan-rekan yang telah mensukseskan acara ini," ucap Nur.

Lebih lanjut, ia juga memberikan ucapan terima kasih kepada Kepala MTsN 1 Pati dan Pengurus Komite atas apresiasi serta penghargaan terhadap pelaksanaan kegiatan ini, khususnya wisuda tahfidz 5 juz. "Insya Allah semangat yang diberikan Bapak Kamad dan perwakilan pengurus komite akan kami usahakan dan laksanakan sebaik mungkin demi perbaikan dan peningkatan kualitas pengelolaan program tahfidz," ujarnya. Ia berharap, acara wisuda tahfidz 5 juz ini dapat berjalan di tahun-tahun berikutnya dengan berbagai perbaikan. "Semoga kegiatan semacam ini dapat kita laksanakan di tahun-tahun yang akan datang," pungkas Nur.

Salah seorang wali santri, Sudarman, berharap para santri yang telah diwisuda ini nantinya dapat melanjutkan hafalan menjadi 30 juz sehingga dapat meraih gelar sebagai hafidz dan hafidzah. "Semoga adik-adik semua, bisa berhasil menjadi hafidzh/hafidzah yang dapat memberikan keberkahan fiddunya wal akhirah," harapnya.

Program tahfidz merupakan salah satu program unggulan di MTsN 1 Pati. Di tahun 2021, program tahfidz telah menunjukkan progres luar biasa. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan jumlah para wisudawan pada tiap tahunnya. Ali Musyafak, Kepala MTsN 1 Pati, menyebutkan di tahun 2019 sebanyak 9 siswa yang diwisuda, sedangkan untuk tahun ini menjadi 16 siswa yang merupakan gabungan tahun lalu. "Alhamdulillah, 16 siswa yang diwisuda adalah kelas 7, 8, 9, dan alumni. Dua siswa alumni ini merupakan siswa yang sudah lulus tahun kemarin. Pada pelaksanaannya, peserta lolos tes tahfidz tahun lalu digabungkan dengan tahun ini," jelasnya.

Di akhir sambutan, Syafak juga memberikan ucapan selamat dan terima kasih kepada para peserta wisuda beserta walinya. "Selamat kepada anak-anakku, dan terima kasih kepada wali santri yang telah menjariyahkan putra-putrinya di MTsN 1 Pati, sehingga menjadikan madrasah ini menjadi madrasah yang hebat bermartabat dan mendunia," tandasnya.

Adapun penyerahan hadiah berupa trophy dan piagam diberikan secara langsung oleh Kepala MTsN 1 Pati dan perwakilan pengurus komite kepada para juara lomba-lomba Da'I & Da'iyah, lomba prakarya dari barang bekas, lomba cover lagu sholawat/religi, serta Olimpiade PAI dan Bahasa Arab.

Peraih juara pertama lomba Da'i/Da’iyah, Arifianti Atiqotuz Zahro merasa senang dan tidak menyangka dirinya bisa mendapatkan juara. Pasalnya dalam lomba tersebut dirinya harus menggunakan empat bahasa sekaligus, yaitu Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Jawa. “Senang sekali, tidak menyangka karena harus menguasai empat bahasa dan Alhamdulillah bisa menang,” ucapnya. Saat pelaksanaan lomba, arifianti memiliki cara unik dan menarik dalam menyampaikan materi kepada para audience, yakni menggunakan media pewayangan. (TiM)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image