Selasa 26 Oct 2021 12:25 WIB

Toto Wolff Minta Tim Mercedes Tetap Tenang

Pembalap Mercedes Lewis Hamilton terpaut 12 poin dari driver Red Bul Max Verstappen.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Max Verstappen memenangi GP AS di Circuit of the Americas (COTA), Ahad (24/10).
Foto: EPA-EFE/SHAWN THEW
Max Verstappen memenangi GP AS di Circuit of the Americas (COTA), Ahad (24/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala tim Mercedes, Toto Wolff, telah menyerukan timnya untuk tenang dalam persaingan gelar juara dengan Red Bull. Pembalap Mercedes Lewis Hamilton diasapi driver Red Bull Max Verstappen di Grand Prix AS yang berlangsung di Circuit of The Americas (COTA), Austin, Texas. 

Hamilton, juara dunia tujuh kali, memiliki keunggulan dua poin atas Verstappen menjelang balapan sebelumnya di Turki pada 10 Oktober. Sekarang Verstappen (287,5) justru memimpin 12 poin dari Hamilton dengan lima balapan tersisa. Padahal dua balapan berikutnya di Meksiko dan Brasil, berlangsung di trek yang dinilai lebih menguntungkan Red Bull atas Mercedes.

Baca Juga

"Saya pikir kami perlu berhati-hati dalam tim agar kami tidak terlalu banyak berayun antara mania dan depresi," kata Wolff dikutip dari the Guardian, Selasa (26/10).

Hamilton mengatakan tentang Red Bull setelah balapan di Austin. "Saya pikir mereka lebih cepat sepanjang akhir pekan, dengan semua ban hari ini. Mereka terlalu cepat," kata pembalap Inggris ini.

Hamilton sebelumnya telah menang lima kali di COTA, sementara ini jadi yang pertama bagi Verstappen di trek Texas tersebut. Hamilton tidak hanya kehilangan tempat dalam perburuan gelar di salah satu sirkuit favoritnya, tapi ia juga kalah dalam kecepatan dan kontrol atas saingannya.

Kemarahan Verstappen selama latihan Jumat (22/10), ketika dia menyebut Hamilton 'idiot bodoh' dan mengacungkan jari tengahnya, menyiratkan bahwa sifat tempramen pembalap 24 tahun mungkin akan merugikannya lagi pada masa lalu. Ternyata, hal itu tak terjadi di COTA. Pembalap Belanda itu tampil brilian dalam upaya memburu gelar dunia pertamanya.

Tidak ada gerakan terburu-buru di Austin saat ia menampilkan performa yang matang saat membalap dari pole position. Ia kalem bahkan setelah Hamilton melewatinya dengan luar biasa di tikungan pertama.

Dalam balapan yang ketat di mana, seperti yang dikatakan Wolff, kedua pembalap berada dalam kondisi terbaiknya. Hasilnya tergantung pada strategi ban, dengan Hamilton mengambil dua pit stop beberapa lap setelah Verstappen.

Itu membuat pembalap Inggris itu mengejar ketinggalan dengan ban yang lebih segar saat balapan mencapai klimaksnya. Namun saat Hamilton menyerang lawannya, Verstappen melaju tanpa cela untuk mempertahankan posisi pertama di garis finis.

"Saya harus mengatakan mungkin mereka tampil sedikit lebih baik dari yang kami perkirakan," kata rekan setim Hamilton, Valtteri Bottas, yang finis keenam setelah penalti lima posisi grid karena perubahan mesin.

Hamilton dan Verstappen masing-masing memiliki dua kemenangan di udara tipis Mexico City. "Ini akan sulit, tidak diragukan lagi, saya pikir Red Bull selalu bagus di sana," kata Bottas.

Mercedes akan melakukan periode refleksi sebelum melihat ke depan. "Kami perlu menelusuri kembali akhir pekan dari Jumat ke Ahad, di mana kami salah menilai, di mana kami salah, apa yang kami lakukan dengan baik? Akan ada banyak diskusi, diskusi positif, tentang apa yang bisa dipelajari dari akhir pekan ini," kata Wolff.

"Saya tidak percaya ada pola tertentu ke depan, siapa yang cocok dengan trek mana. Kami hanya perlu mendorong dan mendorong dan mendorong. Mudah-mudahan kami berada dalam situasi untuk memperjuangkan gelar di balapan terakhir," kata Wolf menegaskan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement