REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Thierry Henry menilai Paris Saint-Germain (PSG) masih bisa memaksimalkan peran Lionel Messi dalam tim. Messi dinilai belum menunjukkan performa terbaiknya di Barcelona ketika membela PSG. Walau sudah mencetak tiga gol di Liga Champions, Messi masih puasa menjebol gawang lawan di Ligue 1 Prancis.
Ada beberapa kritik terhadap penampilan Messi setelah dia tidak mencetak gol dalam empat laga domestik yang dilakoninya sejauh musim ini. Namun Henry punya alasan yang menyebabkan hal buruk ini terjadi pada mantan rekan setimnya di Barcelona.
"Dia terisolasi, dia kurang menguasai bola. Saya tidak akan mengatakan dia sedih, tapi dia terisolasi," kata Henry kepada RMC Sport, dikutip dari Marca, Selasa (26/10).
Sebagai mantan rekan setim, Henry menilai Messi tidak cocok ditempatkan di sisi kanan trisula penyerang PSG. Henry lebih memilih menempatkan Messi di tengah. Sebab di posisi ini ia bisa mengatur tempo. Menurutnya, sesuatu perlu ditemukan untuk membuat Mbappe, Neymar, dan Messi dapat bermain bersama dan menjadi kekuatan menakutkan.
Mantan striker Arsenal itu terus mempertanyakan posisi Messi di bawah pelatih PSG Mauricio Pochettino.
"Saya tidak berpikir dia bisa membuat perbedaan di sebelah kanan, tapi saya juga tidak memiliki detail yang tepat dari sudut pandang taktik," kata Henry.
Dalam logika Henry, ketika pemain tetap di atas terisolasi, pemain itu tidak akan punya dampak besar ke permainan. Apalagi ketika lebih sedikit bola yang mengarah ke si pemain.
Henry, yang bermain dengan Messi selama tiga tahun di Barcelona dari 2007-2010, menilai tim PSG saat ini menempatkan Kylian Mbappe sebagai poros. Di mata Henry, PSG harus lebih memerhatikan Messi daripada penyerang muda Prancis.
"Messi tidak banyak bicara, dia berbicara dengan bola. "Untuk sekarang, ini tim Kylian. Kylian adalah orang yang paling membuatnya bersinar. Bola lebih mengarah ke arahnya," terangnya.
"Setiap saat hanya boleh ada satu konduktor, jika tidak, Anda tidak bisa bermain dengan tempo yang sama. Di tim ini, ada terlalu banyak konduktor," ujar Henry.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
