Selasa 26 Oct 2021 07:55 WIB

Ketahui Cara Tingkatkan Profesionalisme Public Relations

Workshop Profesionalisme Public Relations digelar bagi mahasiswa semester awal UBSI

 Program studi (prodi) Hubungan Masyarakat (Humas) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) telah menggelar workshop bertajuk Profesionalisme Public Relations secara daring melalui Zoom, Kamis (21/10) silam.
Foto: UBSI
Program studi (prodi) Hubungan Masyarakat (Humas) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) telah menggelar workshop bertajuk Profesionalisme Public Relations secara daring melalui Zoom, Kamis (21/10) silam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Program studi (prodi) Hubungan Masyarakat (Humas) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) telah menggelar workshop bertajuk ‘Profesionalisme Public Relations’ secara daring melalui Zoom, Kamis (21/10) silam.

Workshop ini sebagai upaya meningkatkan kompetensi profesionalisme public relations, khususnya bagi mahasiswa prodi Humas semester awal, serta menambah referensi dosen prodi Humas Universitas BSI.

Kegiatan yang menghadirkan managing director Imogen Public Relations, Jojo Suharjo Nugroho, ia merupakan salah satu dibalik kesuksesan kampanye public relations magnum ice cream Unilever yang viral di tahun 2011.

Selain itu, ia juga didaulat sebagai ketua umum Asosiasi Perusahaan PR Indonesia (APRRI) yang mewakili seluruh perusahaan konsultan public relations di Indonesia. Di tingkat global, Jojo menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia untuk Public Relations Organization International yakni asosiasi PR Agency independent yang terbesar diseluruh dunia.

“Salah satu pencapaian manajemen kehumasan adalah reputasi perusahaan. Di mana reputasi perusahaan di dapat dari rencana strategis diantaranya melalui kinerja perusahaan yang baik dan komunikasi atau publisitas. Ketika reputasi perusahaan baik, maka akan menjadi magnet kuat yang menarik dukungan para pemangku kepentingan,” terang Jojo, Kamis (21/10) lalu.

Jojo juga memaparkan bahwa, terdapat 5 kompetensi teratas yang diperlukan oleh profesional public relations diantaranya strategic planning, leadership, written communication, social media dan multimedia content development. “Rahasia dari kompetensi public relations lainnya yang jarang terungkap ialah menggunakan story telling sebagai media dalam melakukan komunikasi dengan publiknya,” paparnya.

Ia menambahkan, reputasi menjadi hal paling penting, karena tidak dapat dibeli melainkan dibentuk dengan strategi yang matang dan panjang.

“Reputasi pula harus dibangun, diperkuat, dan dijaga secara terus-menerus. Sebab reputasi sangat rapuh, mudah rusak dan bahkan bisa hilang apabila tidak dijaga dengan baik oleh public relations yang profesional,” pungkasnya.

Ia menjelaskan, seorang public relations yang profesional, sudah pasti mumpuni dalam bidang komunikasi korporasi.“Pelaku public relations profesional harus memiliki kemampuan dalam bidang komunikasi baik secara internal maupun eksternal, dengan tujuan akhir untuk membangun dan mempertahankan reputasi yang baik dengan pemangku kepentingan perusahaan maupun instansi,” tuturnya.

Dalam sambutannya, ketua program studi (kaprodi) Humas Universitas BSI, Ita Suryani menyampaikan bahwa, sebagai salah satu tombak perusahaan, seorang public relations harus punya kemampuan untuk mengasah profesionalisme guna mempertahankan reputasi perusahaan.

“Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, seluruh mahasiswa prodi Humas Universitas BSI dapat lebih memahami dan meningkatkan kompetensi agar menjadi seorang public relations yang profesional,” tandasnya.

Lanjutnya, bagi dosen prodi Humas Universitas BSI diharapkan dapat menambah referensi pengetahuannya di bidang profesionalisme public relations.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement