Selasa 26 Oct 2021 05:45 WIB

Unpad Mulai Gelar PTM Terbatas untuk Praktikum

Rektor Unpad meminta tiap fakultas siapkan protokol kesehatan jelang PTM Terbatas

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Rektor Unpad Rina Indiastuti mengatakan setiap fakultas didorong melakukan persiapan jelang PTM terbatas. Mereka wajib menyiapkan sarana laboratorium, alur masuk ruangan di dalam kampus, dan fasilitas penunjang protokol kesehatan serta penjadwalan siswa dan dosen.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Rektor Unpad Rina Indiastuti mengatakan setiap fakultas didorong melakukan persiapan jelang PTM terbatas. Mereka wajib menyiapkan sarana laboratorium, alur masuk ruangan di dalam kampus, dan fasilitas penunjang protokol kesehatan serta penjadwalan siswa dan dosen.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Universitas Padjadjaran mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas untuk kegiatan praktikum di kampus Jatinangor sejak Senin (25/10) kemarin. Mahasiswa yang melaksanakan PTM harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Rektor Unpad Rina Indiastuti mengatakan setiap fakultas didorong melakukan persiapan jelang PTM terbatas. Mereka wajib menyiapkan sarana laboratorium, alur masuk ruangan di dalam kampus, dan fasilitas penunjang protokol kesehatan serta penjadwalan siswa dan dosen.

“(Setiap fakultas) lakukan persiapan dengan bagus,” ujarnya seperti dikutip di laman unpad. PTM terbatas dilakukan mengingat terdapat kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan secara daring.

Sejumlah syarat ditetapkan Unpad bagi mahasiswa yang akan mengikuti praktikum di kampus yaitu sudah divaksin dua kali, data vaksin tercatat di aplikasi PeduliLindungi. Izin orang tua dan akses masuk dan keluar kampus menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Ia melanjutkan penjadwalan praktikum mahasiswa dilakukan agar semua dapat merasakan layanan PTM terbatas. Pihaknya pun menyediakan penunjang protokol kesehatan agar tidak terjadi klaster penyebaran Covid-19 dan mahasiswa diharapkan menaati protokol kesehatan.

“Kita harapkan setelah selesai, mahasiswa bisa kembali pulang ke rumah, dan lanjutkan belajar secara hybrid,” ungkapnya.

Baca juga : Pemkot Bandung Masih Bahas Kemungkinan Tunda PTM

Rina menuturkan, PTM terbatas akan berlangsung hingga akhir semester ganjil tahun akademik 2021/2022. Selanjutnya kampus akan melakukan evaluasi mengenai kemungkinan pembukaan kampus tahap selanjutnya.

“Kita lihat situasi pandemi di luar, kalau eskalasinya menurun, lalu mahasiswa terbiasa dengan Covid-19, maka kita akan mulai menuju hybrid,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement