Selasa 26 Oct 2021 05:41 WIB

Giring Minta Kader PSI Dampingi Korban Keracunan Nasi Kotak

35 warga Koja mengalami mual-muntah diduga usai menyantap nasi kotak dari PSI Jakut.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha, meminta kader PSI DKI Jakarta 24 jam terus mendampingi korban yang diduga keracunan makanan (ilustrasi).
Foto: Republika/Desy susilawati
Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha, meminta kader PSI DKI Jakarta 24 jam terus mendampingi korban yang diduga keracunan makanan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha, meminta kader PSI DKI Jakarta 24 jam terus mendampingi korban yang diduga keracunan makanan. Mereka diduga mengonsumsi (rice box) yang dibagikan kepada warga Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara.

"Pengurus PSI dari tadi (Ahad) malam bersiaga (stand by) di sini (Rumah Sakit Koja) terus untuk menjaga semua keadaan yang saat ini alhamdulillah sudah membaik," kata Giring saat menyambangi Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara, Senin (25/10) malam.

Giring mengatakan kedatangannya ke RS Koja sebagai bentuk simpati dan tanggung jawab partai kepada korban yang mengalami insiden mual dan muntah, diduga setelah mengonsumsi nasi kotak yang dibagikan oleh Pengurus Daerah PSI Jakarta Utara. "Kami di sini untuk benar-benar ada rasa simpati dan tanggung jawab," kata Giring.

Dia kemudian menangkupkan kedua tangannya ke depan sembari memohon maaf kepada masyarakat karena kejadian tersebut. Dalam peristiwa itu, terdapat 35 warga Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara mengalami mual dan muntah diduga setelah mengonsumsi nasi kotak yang dibagikan PSI Jakarta Utara. 

Giring mengatakan 23 orang sempat dirawat di Rumah Sakit Koja, namun 18 orang sudah dibolehkan pulang. Ada lima orang lagi yang saat ini masih dirawat. "Masih ada lima lagi yang dirawat. Kita doakan agar semua baik-baik saja," kata Giring.

Baca juga : 10 Makanan Ini Bantu Proses Penuaan Lebih Sehat

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement