Senin 25 Oct 2021 22:17 WIB

Polda Aceh Libatkan 1.507 Vaksinator Percepat Capaian Vaksin

1.507 vaksinator ditugaskan di 304 gerai vaksinasi Polri Presisi yang ada di Aceh

Pengunjung salah satu warung kopi (warkop) memperlihatkan sertifikat vaksin COVID-19 seusai mendapatkan suntikan yang digelar Polda Aceh di Banda Aceh, Aceh, Minggu (10/10/2021). Polda Aceh bekerja sama dengan pengusaha cafe dan restoran untuk menggelar vaksinasi dari warkop ke warkop sebagai upaya mensosialisasikan vaksin serta memutus rantai penyebaran dan penularan COVID-19.
Foto: ANTARA / Irwansyah Putra
Pengunjung salah satu warung kopi (warkop) memperlihatkan sertifikat vaksin COVID-19 seusai mendapatkan suntikan yang digelar Polda Aceh di Banda Aceh, Aceh, Minggu (10/10/2021). Polda Aceh bekerja sama dengan pengusaha cafe dan restoran untuk menggelar vaksinasi dari warkop ke warkop sebagai upaya mensosialisasikan vaksin serta memutus rantai penyebaran dan penularan COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Kepolisian RI Daerah (Polda) Aceh melibatkan 1.507 vaksinator guna mempercepat pencapaian program vaksinasi vaksin COVID-19 secara nasional di provinsi ujung barat Indonesia tersebut. Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy di Banda Aceh, Senin, mengatakan vaksinator tersebut ditugaskan di 304 gerai vaksinasi Polri Presisi yang tersebar di 23 kabupaten kota di Provinsi Aceh.

"Sebanyak 1.507 vaksinator tersebut berasal dari instansi kepolisian maupun para pemangku kebijakan lainnya. Mereka bekerja keras menyukseskan program vaksinasi nasional di Provinsi Aceh," katanya.

Kombes Pol Winardy mengatakan 304 gerai vaksinasi yang dibuka sepanjang Senin (25/10), berhasil menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada 17.140 orang masyarakat di wilayah hukum Polda Aceh. Jumlah tersebut, meningkat dibandingkan Ahad (24/10), di mana pada hari itu vaksinasi yang digelar kepolisian hanya diikuti 11.585 orang yang tersebat di 187 titik atau gerai Polri Presisi.

"Jumlah tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Aceh yang divaksin semakin meningkat. Kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya vaksinasi dalam rangka mencegah penularan COVID-19 di Provinsi Aceh," kata Winardy.

Sementara itu, Pemerintah Aceh terus mengajak masyarakat untuk terus mengikuti program vaksinasi pemerintah yang kini gencar dilakukan guna mewujudkan kekebalan komunal dalam rangka menekan penularan COVID-19."Vaksinasi COVID-19 menjadi hal utama agar masyarakat terhindar dari paparan demam virus corona yang dikenal dengan sebutan COVID-19," kata Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas COVID-19 Aceh Muhammad Iswanto.

Ia mengatakan Pemerintah Aceh terus melakukan vaksinasi vaksin COVID-19 yang dipusatkan di Banda Aceh Convention Hall. Vaksinasi ini untuk memudahkan masyarakat mendapatkan akses vaksin COVID-19. Bagi yang belum menerima vaksin COVID-19, kata Muhammad Iswanto, bisa mendatangi tempat tersebut. 

Apalagi proses vaksinasi tidal dipungut biaya. Sedangkan syaratnya hanya dengan membawa kartu tanda penduduk atau KTP."Mari kita sukseskan program vaksinasi vaksin COVID-19. Apalagi pemerintah tengah mencanangkan status pandemi menjadi endemi atas wabah COVID-19," katanya.

Menurut Muhammad Iswanto, puluhan ribu masyarakat Aceh yang sudah menerima vaksin COVID-19 tersebut tidak terlepas dari kerja keras para vaksinator, baik dari pemerintah daerah, TNI, maupun Polri."Kami mengapresiasi para vaksinator tersebut karena telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam menjaga masyarakat Aceh, sehingga tidak tertular COVID-19," katanya.

Ia juga mengingatkan masyarakat yang sudah menerima vaksin COVID-19. Kendati sudah menerima vaksin COVID-19, disiplin protokol kesehatan jangan dikendurkan. Tingkat terus disiplin protokol kesehatan guna memutus mata rantai penularan COVID-19."Tetap terapkan protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, tidak berkerumunan, selalu mencuci tangan dan sabun antiseptik. Dan paling penting terapkan pola hidup sehat," kata Muhammad Iswanto.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement