Senin 25 Oct 2021 20:25 WIB

Kader IMM Jangan Keder, Kalian Milik Umat dan Bangsa

IMM sangat peduli kepada keselamatan umat dan bangsa.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI, KH Amirsyah Tambunan.
Foto: dok. Istimewa
Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI, KH Amirsyah Tambunan.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: KH Amirsyah Tambunan, Sekjen MUI

Selamat atas penyelenggaraan Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) pada masa Pandemi Covid 19 di Kendari. Umat dan bangsa menaruh perhatian terhadap IMM, demikian juga sebaliknya, IMM sangat peduli kepada keselamatan umat dan bangsa.

Umat dan bangsa saat ini memerlukan edukasi untuk lebih kuat menghadapi cobaan di tengah pandemi Covid 19. Kita bersyukur Pandemi Covid-19 sudah melandai. Akan tetapi harus terus waspada agar tidak terjebak dengan euforia.

Kita memperkirakan pandemi Covid-19 akan memasuki fase ke empat berupa lonjakan kasus. Semua pihak harus waspada terhadap peringatan dini tersebut, sehingga tidak banyak yang korban. Saya, KH Amirsyah Tambunan, sebagai Sekjen MUI mengajak adik-adik IMM agar terus mekakukan edukasi kepada kelompok sasaran.

Pertama, perguruan tinggi tempat kuliah melalui pembelajaran tatap muka (PTM) terus melakukan protokol kesehatan dan mendukung cakupan vaksinasi yang lebih humanis dengan memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan agar mendukung ikhtiar tersebut. Kedua terhadap internal kader IMM perlu melakukan muhasabah agar lebih menanamkan keunggulan sebagai kader umat dan kader bangsa.

Atas dasar itu, sebagai kader IMM tidak boleh melupakan apalagi meninggalkan umatnya. Membina kader IMM merupakan ladang amal yang sangat luas. Tiada hari tanpa perkaderan, itulah yang dilakukan Amirsyah ketika menjabat sebagai Ketua IMM Cabang Medan (1984-1986).

Ladang amal kader IMM seluruh perguruan tinggi yang harus mampu membentuk jadi diri adik-adik mahasiswa di kampus. Jati diri dalam bentuk kecerdasan spritual, kecerdasan iltelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan sosial dan kecerdasan dalam bidang entrepreneurship menjadi wirausahaan dalam menggali kekayaan sumber daya alam Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat.

Kader IMM jangan keder, sehingga tidak tergantung pada arah angin dan kepentingan politik sesaat. Menjadi poltikus merupakan salah satu konsekuensi sebagai kader bangsa, akan tetapi harus mampu menjadikan jati diri sebagai mahasiswa. Bangsa ini telah lelah mengurus ketergantungan ekonomi kepada utang luar negeri, jadi jangan lagi dibebani dengan ketergantungan pada oligarki.

Masih ingat dalam memori kolektif kita, ketika para mahasiswa beberapa waktu lalu terjerat kasus narkoba di Universitas Sumatera Utara. Dalam konteks ini di mana jati diri mahasiswa sebagai cendekiawan muda. Karena itu kader IMM yang terpilih dalam muktamar di Kendari diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas kader baik dalam bidang pendidikan, sosial, dakwah, dan ekonomi.

Akhirnya saya mengucapkan selamat dan sukses  kepada Abdullah Musyawir Yahya atas terpilihnya sebagai ketua umum IMM dalam Muktamar ke XIX di Kendari tanggal 22 sd 23 Oktober 2021.

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement